1.121 RTLH Pringsewu Dapat Bantuan Stimulan Rp 15 Juta per Unit

Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebanyak 1.121 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Pringsewu menerima bantuan rehabilitasi 2018 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pringsewu Andi Purwanto mengatakan, masing-masing rumah mendapat dana bantuan Rp 15 juta.

Menurut dia, anggaran yang diberikan untuk memberi motivasi pembangunan RTLH ini terbagi ke dalam tiga pelaksanaan.

Baca: Bocah Kemiling Diculik, Polisi Ungkap Kondisinya Saat Ditemukan di Rajabasa

Antara lain melalui DAK Kabupaten Pringsewu sebanyak Rp 5 miliar dengan jumlah 362 RTLH.

"Sasaran penerimanya sesuai yang ada di dalam SK wilayah kumuh, yakni di Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Banyumas," ujar Andi di acara pemasangan panneng rumah yang mendapat sasaran bantuan program RTLH, Jumat (24/8) di Pekon Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo.

Sedangkan program bantuan RTLH lainnya berasal dari SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung sejumlah 468 rumah dan 291 rumah langsung dari pemerintah pusat.

Andi mengatakan bahwa rumah yang dipasang panneng tersebut merupakan program RTLH yang dilaksankan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung.

Kepala Satker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung Zubaidi mengatakan dalam kegiatan pemasangan panneng di rumah sasaran RTLH oleh Bupati Pringsewu Sujadi, juga dilakukan penyerahan stimulan RTLH secara simbolis.

Baca: PLTU Sebalang Tarahan Terbakar, Ini Penjelasan Polisi Terkait Penyebabnya

"Kita serahkan untuk Wates Timur, sudah selesai bantuan stimulan Rp 15 juta per rumah," ujarnya.

Dia megungkapkan bahwa program stimulan untuk 468 RTLH yang diselenggarakan SNVT ini tersebar di delapan pekon yang ada di Kecamatan Gadingrejo dan Pagelaran Utara.

Menurut dia, sasaran stimulan bagi RTLH ini tidak hanya dilaksankan di Kabupaten Pringsewu saja.

Melainkan juga 11 kabupaten di Lampung, dengan alokasi 5000 RTLH.

Bupati Pringsewu Sujadi mengungkapkan bila bantuan RTLH ini merupakan program yang luar biasa. Terutama, kata dia, pada keswadayaan masyarakatnya.

"Kegotongroyongan masyarakat Pringsewu menjadi modal utama ketika ada pembangunan bedah perumahan," ujar Sujadi.