Parkir Liar Marak di Unila meski Sudah Ada Rambu Larangan Parkir

Parkir liar kendaraan roda empat maupun roda dua marak terjadi di lingkungan kampus Unila.

Editor: Yoso Muliawan
TRIBUN LAMPUNG/EKA AHMAD SHOLICHIN
Beberapa mobil parkir di bahu jalan dekat rambu larangan parkir di jalan akses keluar masuk kampus Universitas Lampung, Kamis (23/8/2018). 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG EKA AHMAD SHOLICHIN DAN BAYU SAPUTRA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Parkir liar kendaraan roda empat maupun roda dua marak terjadi di lingkungan kampus Universitas Lampung.

Pengendara khususnya mobil memarkir kendaraan di bahu jalan, bahkan di dekat rambu larangan parkir. Tak jarang parkir liar itu membuat arus lalu lintas tersendat dan macet.

Pantauan Tribun Lampung, Kamis (23/8/2018) pagi hingga siang, mobil dan sepeda motor parkir di bahu Jalan Sumantri Brojonegoro, akses keluar masuk kampus Unila, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. 

Puluhan mobil dan motor juga tampak berjejer parkir di bahu jalan depan Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Taman Beringin Cinta.

Padahal, di beberapa titik tersebut sudah terpasang rambu larangan parkir.

Beberapa pengendara yang kerap melintasi Jalan Sumantri Brojonegoro di lingkungan kampus Unila mengeluhkan kondisi parkir liar tersebut.

Aisyah, seorang pengendara motor, merasa terganggu akibat banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan.

"Biasanya pas jam-jam makan siang, banyak kendaraan parkir sembarangan di pinggir jalan. Padahal, kondisi jalan lagi ramai-ramainya. Banyak yang keluar masuk ke Kampung Baru (permukiman warga dan kos mahasiswa)," kata Aisyah.

Parkir liar di bahu jalan, menurut Aisyah, tak jarang memakan badan jalan hingga membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan macet.

Ini biasanya terjadi ketika kondisi arus lalu lintas sedang ramai pada jam sibuk.

"Kalau kondisi sepi, enggak terlalu mengganggu," ujar Aisyah. "Kayaknya belum pernah ada penertiban. Soalnya banyak banget kendaraan yang parkir sembarangan," sambungnya.

Pengendara lainnya, Andi, menduga maraknya kendaraan yang parkir di bahu jalan menuju kampus serta di lingkungan kampus Unila lantaran kurangnya lahan parkir di kampus tersebut.

"Mau parkir di depan Balai Bahasa (dekat rektorat) misalnya, terlalu ramai. Padahal, cuma mau duduk-duduk aja di Taman Berta. Sekali masuk (parkir di Balai Bahasa), susah keluarnya," tutur Andi.

Sudah Keluarkan Edaran

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved