Kasus Pasutri Terbakar yang Sebabkan Sang Istri Tewas dan Suami Masuk ICU Masih Tinggalkan Misteri
Sampai saat ini, penyebab terbakarnya suami istri di Pringsewu masih menyisakan misteri.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sampai saat ini, penyebab terbakarnya suami istri di Pringsewu masih menyisakan misteri.
Bahkan polisi yang memeriksa saksi dan datang ke TKP, hanya menemukan keduanya saja yang sudah terbakar.
Baca: Istri Tewas Terbakar Suami Kritis di Rumah Sakit, Penyebab Terbakarnya Pasutri Pringsewu Misterius
Kemudian menjadi pertanyaan banyak orang, mungkinkah keduanya bunuh diri dengan cara bakar diri?
Kejadian mengenaskan itu dialami Sukanto (48) dan Maridah (54), pasangan suami istri yang terbakar di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu.
Keduanya mengalami combutio (luka bakar) derajat II B.
"Artinya, luka bakar sudah merusak lapisan kulitnya, dan luka bakar tersebut kena di seluruh badannya," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu dr Adriansyah, Selasa 4 September 2018.
Akibatnya, Maridah tewas dalam kejadian itu.
Diduga, Madirah sudah tidak sanggup lagi menahan luka yang dialaminya.
Maridah diperkirakan meninggal sekitar pukul 17.30 WIB.
Dalam kesehariannya, Maridah bekerja sebagai penjual jajanan tradisional di Pasar Ambarawa.
Sementara suaminya, Sukanto, kini dalam keadaan kritis di RSMH Pringsewu.
Baca: Pasutri di Pringsewu Lari Keluar Rumah dengan Tubuh Terbakar Hebat, Istri Tewas Suami Kritis
Tidak ada yang mengetahui bagaimana keduanya bisa terbakar, Selasa 4 September 2018 siang.
Warga mengetahui ketika keduanya sudah lari berhamburan keluar rumah dengan diselimuti kobaran api.
Martinah (62), kakak Maridah yang tinggal di sebelahnya, juga tidak tahu bagaimana peristiwa itu terjadi.
Saat itu, dia sedang berada di sawah.
Ia pulang ketika ada yang memberi tahu musibah yang dialami adiknya.
"Saya tidak tahu persis. Menurut cerita orang yang tahu, suami adik saya lari ke belakang dan nyebur ke parit dan masuk lumpur," katanya.

Sukanto lari sembari teriak minta tolong. Demikian juga dengan Maridah.
Api yang menyelimuti Maridah bisa padam setelah ada yang menyiramnya dengan air.
Peristiwa terbakarnya pasangan suami istri ini sempat membuat geger warga setempat.
Baca: Pasutri di Pringsewu Terbakar: Istri Tewas, Suami Kritis
Camat Ambarawa Yuli mengatakan, apa yang menjadi latar belakang peristiwa itu sedang diselidiki Kepolisian Sektor Pringsewu Kota.
Beruntung, api tidak sampai membakar rumah dan barang berharga lain.
Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi di lapangan.
Menurut dia, dugaan sementara pasutri tersebut terbakar akibat sambaran api yang terkena bensin.
"Pada saat kejadian, tidak ada saksi yang mengatakan terjadi cekcok terlebih dahulu. Tidak ada," katanya.
Kabar berkaitan adanya keributan rumah tangga itu terbantahkan.
"Tidak ada saksi yang mengatakan terjadi cekcok. Itu tidak ada," tegasnya.
Ia memastikan, unsur pidana dalam peristiwa tersebut belum ada. Unsur bunuh diri juga belum ada.
Baca: Pasutri di Pringsewu Terbakar, Penyebabnya Masih Misteri
Sementara, kata dia, keterangan dari tetangga dan anaknya, Sukanto mempunyai rutinitas menyedot air untuk sawah.
Lanjut dia, memang diketemukan derigen bahan bakar minyak di rumah itu. Juga alat penyedot air.
Sukanto diketahui sebagai seorang perokok.
Kendati begitu sampai saat ini, bagaimana pasutri tersebut bisa terbakar masih menjadi misteri.
Mengingat hanya ada pasutri tersebut ketika peristiwa itu terjadi.
Sukanto sebagai saksi kunci, kata Kapolsek, saat ini tengah berjuang melawan maut alias koma. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video