Berita Kriminal Bandar Lampung
BREAKING NEWS - Eks Pemakai Narkoba dan Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Penembakan Sering Bikin Ulah
Karena dia bekas pemain (pemakai) narkoba. Tapi, dulu mungkin karena pengaruh obatnya besar, jadinya oleng.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Davit mengalami luka di bagian dada sebelah kiri setelah ditembak Robert Panggabean dengan menggunakan senapan angin (airsoft gun).
Sesekali, Davit mengeluh dadanya yang sakit dan sesak.
Sulis (34), sang istri, kaget bukan kepalang lantaran pelaku penembakan adalah teman kecil suaminya.
"Saya itu gak tahu. Salah apa suami saya. Padahal, Robert itu teman sejak kecil suami saya," ungkap Sulis saat ditemui di RSUAM.
Pedagang rujak ini menceritakan, saat kejadian dia sedang berada di dalam rumah untuk mempersiapkan daun pisang.
"Saya itu di dalam lagi beresin daun buat petis (rujak). Ya saya kan jualan petis di depan Hotel Sheraton," kata Sulis.
Baca: BREAKING NEWS - Dooorrr, Tanpa Sebab Robert Tembak 2 Tetangganya Pakai Senapan Angin
Sulis mendengar Robert menghampiri suaminya yang sedang santai di depan rumah.
"Robert itu datang, pinjam korek api ke suami saya. Tapi, belum dikasih korek, Robert ini ngomong, ’Coba sini, saya tembak.’ Suami saya jawab, ’Eh, kok coba-coba.’ Tiba-tiba, dub! Gak tahunya meletus kena dada suami saya," kata Sulis dengan wajah sayu.
Sulis pun langsung keluar dan melihat suaminya sudah berdarah di bagian dada kiri.
"Saya keluar, Robert dah kabur. Kata tetangga sih, dia ke rumah (korban) bawa mobil. Tapi, parkir di musala," tandasnya.
Syahri (45), kakak kandung Davit, menuturkan, sebelum menembak adiknya, Robert juga menembak Maryani Purba (60), warga Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Gulak Galik, Telukbetung Utara.
"Itu kejadian jam delapan. Lalu Robert ini pergi ke rumah Riki (sapaan Davit) jam sembilan," katanya.
Syahri melanjutkan, jarak antara rumah pelaku ke rumah Davit sekitar 3 km.
"Itu yang saya gak habis pikir. Padahal, kan jaraknya 3 kilo, dan Riki juga gak ada salah apa-apa. Padahal, juga teman kecil, kok tega," sesalnya.
Syahri mengaku pihak keluarga sudah melapor ke pihak kepolisian. "Tadi sudah. Kami nunggu proses saja," tandasnya. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video