Kasus Pertama di Lampung Utara, Bayi di Kotabumi Terserang Virus Rubella. Begini Kondisinya
Kasus Pertama di Lampung Utara, Bayi di Kotabumi Terserang Virus Rubella. Begini Kondisinya
Gangguan yang terjadi pada anak yang lahir dari Ibu terinfeksi Rubella disebut mengalami Congenital Rubella Syndrome (CRS).
Sindrom ini merupakan penyakit serius yang tak bisa dianggap remeh. Berikut 5 fakfta yang perlu Ibu ketahui seputar penyakit ini.
Anak terkena virus Rubella saat berada dalam kandungan
Anak yang mengalami CRS merupakan akibat dari infeksi virus Rubella saat ia berada di dalam kandungan. Biasanya virus ini menyerang janin di trimester awal kehamilan. Virus yang ada di dalam darah ibu hamil bisa dengan mudah menyebar ke janin melalui plasenta.
Memunculkan gejala tertentu
Saat bayi lahir, Ibu mungkin tak mengetahui bahwa si kecil terkena CRS. Sebagian mungkin terlihat karena lahir dengan kondisi cacat. Namun, ada pula anak yang terdiagnosis CRS setelah muncul beberapa gejala.
Gejala yang umum terjadi antara lain kornea berwarna putih, mengantuk yang berlebihan, mudah jengkel atau marah sehingga menjadi gampang rewel, berat badan lahir rendah, kejang, ukuran kepala lebih kecil serta mengalami ruam kulit saat lahir.
Menyebabkan berbagai masalah serius dan komplikasi
Setelah terdiagnosis CRS, anak biasanya mulai menunjukkan masalah yang cukup serius dan kompleks. Pada beberapa anak mungkin mengalami katarak, kelainan jantung, gangguan pendengaran, masalah pada otak, keterlambatan perkembangan hingga bermasalah pada tulang.
Bisa menyebarkan virus Rubella
Anak yang terkena CRS bisa ikut menyebarkan virus Rubella. MenurutCenter for Disease Control and Prevention di Amerika, bayi yang terkena CRS perlu dipantau dan dijaga karena penyebaran virus Rubella sangat mudah. Jika Ibu hamil yang tertular, maka risiko yang sama juga dapat terjadi pada janin yang dikandung.
Belum tentu bisa disembuhkan
Pada dasarnya Rubella tak bisa disembuhkan melainkan bisa dicegah dengan vaksin. Sementara pada anak yang terkena CSR, tingkat kesembuhannya tentu berbeda tergantung dari jenis masalah yang dialami. Misalnya pada anak yang mengalami kerusakan saraf bawaan tentu hal ini sulit untuk diatasi atau disembuhkan.