Viral Kisah Pilu Si Kembar Rana dan Rani, Begini Fakta-Fakta di Baliknya
Kisah pilu anak kembar Rana dan Rani sempat viral di media sosial. Warga Lampung Selatan ini sehari-hari hanya diurus ayahnya.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
Sebenarnya dirinya sangat sedih melihat dua anak tertuanya yang terpaksa putus sekolah.
Karenanya ia pun menginginkan anak kembarnya Rana dan Rani serta kakaknya yang kini berusia 3 tahun bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik.
Ia ingin anak-anaknya tersebut bisa sukses dan kehidupannya kelak tidak seperti dirinya. Dirinya pun berharap anak-anaknya bisa tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya.
Baca: Nanang Ermanto Instruksikan Penarikan Mobil Dinas Tak Dirawat
“Tentu sebagai orang tua, saya ingin anak-anak saya sukses. Bisa mengenyam pendidikan tinggi. Sehingga kehidupannya kelak tidak seperti saya,” kata dia.
Yadi pun sangat berterimakasih dengan para dermawan yang telah mengulurkan tangannya memberikan bantuan, baik berupa uang maupun barang-barang.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada plt bupati Lampung Selatan yang telah datang langsung beberapa hari lalu dan memberikan bantuan padanya.
"Saya sangat berterimakasih dengan seluruh dermawan yang telah memberikan bantuan. Juga kepada Plt Bupati Lampung Selatan bapak Nanang,” ujarnya.
Sebelumnya plt bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sempat menyambangi kediaman Yadi di desa Neglasari.
Ia pun memberikan bantuan perlengkapan bayi, susu, pakaian dan juga tali asih.
Ia juga meminta kepada Yadi untuk tidak lupa melakukan imunisasi kepada anak kembarnya yang baru berusia 1,5 tahun dan sang kakak yang kini usia 3 tahun.
Melihat kondisi rumah keluarga Yadi yang memprihatinkan, ia pun meminta kepada dinas Pemukiman dan Perumahan untuk memasukan pada program bedah rumah.
Jangan seperti bapak
Yadi (38), sang ayah ingin kelima anaknya, termasuk si kembar Rana dan Rani, bisa mengenyam pendidikan tinggi.
Sebagai orangtua, Yadi tidak mau anak-anaknya memiliki kehidupan seperti dirinya.
"Tentu sebagai orangtua saya ingin anak-anak saya bisa mengenyam pendidikan tinggi dan jadi orang sukses. Jangan seperti bapaknya," kata Yadi, Minggu, 16 September 2018.