CPNS 2018
Jelang Pendaftaran CPNS 2018 yang Digelar Besok, Polisi Ungkap Sindikat Pemalsu SKCK di Lampung
Jelang pendaftaran CPNS 2018 yang akan mulai digelar besok, Rabu 19 September 2018, membuat banyak orang coba mencari peruntungan.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Menurut dia, modus pemalsuan SKCK biasanya menyasar pencari kerja.
Sulis pun mengingatkan pencari kerja supaya jangan mudah tergiur dengan iming-iming siapapun yang menawarkan jasa pembuatan SKCK.
Baca: Kronologi Polisi Ungkap SKCK Palsu Manfaatkan Momen Penerimaan CPNS 2018
Kapolsek Tulangbawang Tengah (TbT), Tubabar, Kompol Zulfikar, mengatakan, pelaku pemalsuan SKCK teridentifikasi bernama Imam Majid Ahmadi (31), warga Tiyuh Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar.
Pelaku ditangkap pada Minggu (16/9) sekira pukul 15.00 WIB.
"Tersangka ditangkap di rental komputer miliknya yang berada di Tiyuh Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah," terang Zulfikar, Senin.
Ia menuturkan, aksi pemalsuan SKCK ini terbongkar berkat informasi masyarakat.
Setelah petugas Intelkam melakukan penyelidikan, aparat pun menggerebek rental komputer tersebut.
Dari tangan pelaku, petugas menyita beberapa lembar SKCK palsu.
"Berdasarkan keterangan pelaku, dia telah membuat dan menerbitkan SKCK yang diduga palsu dari Polresta Bandar Lampung, Polres Tulangbawang, Polres Lampung Tengah, Polsek Tulangbawang Tengah, Polsek Tumijajar, dan Polsek Terusan Nunyai," beber Zulfikar.
Tersangka Imam dijerat Pasal 263 Ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
Zulfikar mengungkapkan, tersangka sudah beroperasi membuat SKCK palsu sekitar 6 bulan terakhir.
SKCK palsu tersebut dibanderol Rp 25 ribu per lembar.
"Jumlah pembuat SKCK pada tersangka ini sudah mencapai 200-an orang," ucap Zulfikar.
Baca: Formasi CPNS Diumumkan 19 September 2018, Perhatikan Syarat dan Berkas yang Harus Disiapkan
Belum Membeludak
Sementara itu, jumlah pemohon pembuatan SKCK sejauh ini belum menunjukkan peningkatan drastis. Meskipun pendaftaran CPNS mulai dibuka pada Rabu (19/9) besok.
Kapolres Raswanto mengatakan, jumlah pemohon pembuatan SKCK di Polres Tuba memang meningkat, tapi tidak signifikan.