Pileg 2019
BREAKING NEWS - Soal Ucapan “Sembelih” Herman HN, Begini Komentar Bawaslu
Bawaslu menilai, pemkot kurang kooperatif karena tidak menurunkan APK yang berpotensi melanggar.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
KPU menggelar deklarasi Kampanye Damai dengan tema "Indonesia Menolak Hoax, Politisasi SARA, dan Politik Uang" di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Minggu, 23 September 2018.
Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono berharap semua elemen bahu-membahu menyukseskan pemilu mendatang.
Untuk di Lampung, ada 6 juta daftar pemilih yang akan mencoblos pada 17 April mendatang.
Jika dikalkulasikan, nantinya ada 30 juta surat suara yang diperebutkan oleh kontestan.
"Maka dari itu, kita harus bersama-sama menjaga proses berdemokrasi. Lampung itu sudah maju berdemokrasinya dan sudah ada pada Pilgub lalu," katanya.
Menurut dia, kampanye adalah wajah orang Lampung. Jadi warga Lampung harus bisa berkomitmen dalam pemilu.
Acara deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Lampung dihadiri seluruh parpol peserta pemilu dan calon DPD.
Parpol maupun calon DPD membubuhkan tanda tangan di atas prasasti yang disediakan KPU.
Calon DPD RI asal Lampung Nazarudin mengaku siap berkomitmen pemilu bersih di Lampung.
Mantan ketua Bawaslu ini berharap seluruh peserta pemilu menaati apa yang sudah ditandatangani.
“Kita harus jalankan pemilu ini dengan bahagia dan damai. Hindari pertentangan, terutama SARA. Hindari saling menyebarkan berita berita hoaks dan kebencian. Mari kita sama-sama menaati aturan pemilu,” ajaknya.
Hal senada dikatakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung Fajrun Najah Ahmad. Pria yang biasa disapa Fajar ini mengatakan, Partai Demokrat siap menjaga pemilu damai.
“Sebagai peserta pemilu, Partai Demokrat berkomitmen untuk berpolitik santun, anti-SARA, dan siap melaksanakan Pemilu 2019 dengan bersih,” ucapnya.
Sementara Wakil Sekretaris DPW PKB Lampung Mursaidin mengatakan, deklarasi Kampanye Damai mengandung arti Pemilu 2019 nanti harus bebas dari politik uang.
“PKB berharap dengan dilaksanakannya deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 ini agar pemilu bebas dari politik uang, penyebaran ujaran kebencian, hoaks, serta politisasi SARA," ujarnya. (*)