Gempa Donggala Palu
1,1 Ton Rendang Dikirim ke Korban Gempa dan Tsunami di Donggala dan Palu
Sebanyak 1,1 ton rendang dikirimkan Pemerintah Sumatera Barat ke wilayah bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PADANG - Sebanyak 1,1 ton rendang dikirimkan Pemerintah Sumatera Barat ke wilayah bencana gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Selain mengirimkan makanan khas itu, Sumatera Barat juga mengirim sumbangan lain berupa pakaian layak pakai.
"Bagi masyarakat yang ingin mengirim pakaian, kami syaratkan harus dicuci terlebih dahulu. Kemudian per helai dibungkus dalam plastik agar masyarakat di Palu dan Donggala tidak perlu memilah lagi mana baju atau celana," kata Kepala BPBD Sumbar Rumainur, Rabu (3/10/2018).
Ia menambahkan, Sumbar juga mengirim empat orang dokter dari Universitas Andalas dan dua perawat senior.
Kemudian, satu tim dari Semen Padang dan satu tim dari Himpunan Bersatu Teguh (HBT), yaitu organisasi sosial masyarakat keturunan Tionghoa di Padang.
Tak hanya itu, BPBD juga menerima bantuan berupa uang tunai.
Pengiriman logistik dan tenaga medis dilepas secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit pada Rabu (3/10/2018).
Rendang yang dikirimkan berasal dari sumbangan masyarakat.
Rendang menjadi pilihan karena penganan tersebut bisa disimpan satu bulan.
Baca: Kronologi Pasha Ungu dan Istrinya Selamat Saat Tsunami Palu, Dari Pantai Lari Lewati Jembatan
"Tak ada masyarakat Indonesia yang tidak kenal rendang, dan rasa rendang ini sesuai dengan lidah semua orang Indonesia," tutup Rumainur.
Tak hanya dari dalam negeri, bantuan untuk korban bencana gempa dan tsunami Donggala dan Palu juga datang dari luar negeri.
CEO Google, Sundar Pichai menyatakan duka citanya lewat Twitter.
Tak hanya itu, Pichai juga mengumumkan pihaknya akan memberikan donasi untuk Sulawesi Tengah.
(Kami sangat bersedih atas gempa bumi dan tsunami di Indonesia. @googleorg dan Googlers mendonasikan 1 juta dollar AS untuk membantu upaya pemulihan. Kami juga mengaktifkan SOS Alerts untuk memberikan informasi darurat untuk para korban)
Namun, Pichai tak menjelaskan lebih lanjut mengenai mekanisme pemberian bantuan yang ia sebutkan itu.