Diwarnai Ribut Tantang Duel di Hotel, DPRD Nyatakan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Bersalah
Diwarnai Ribut Tantang Duel di Hotel, Waki Wali Kota Bandar Lampung Dinyatakan Bersalah
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Meski begitu, situasi sempat memanas karena air gelas yang ada di meja Yusuf Kohar tumpah saat ia berdiri menghampiri Wiyadi.
Ketua DPRD Kota Bandar Lampung yang dikonfirmasi Tribun mengatakan, kejadian bermula saat dirinya ingin pulang namun tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dan menghampiri dirinya.
"Dia ngajak saya berkelahi. Dia bilang kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket, sudah idealis benar apa kamu. Saksinya juga banyak," ujar Wiyadi, Minggu (2/9).
Menurut Wiyadi, pansus yang dibentuk DPRD merupakan hak yang diatur dalam tata tertib DPRD.
Langkah itu diambil karena DPRD menilai ada kebijakan yang salah dan tidak sesuai peraturan.
Pembentukan pansus juga berdasarkan persetujuan seluruh fraksi di DPRD Kota Bandar Lampung.
"Tidak masuk akal kalau dia marah karena pansus. Itu hak DPRD yang diatur. Harusnya dia datang dan jelaskan ke DPRD, kalau memang kebijakan dia benar. Tapi dia tidak pernah datang. Padahal eksekutif dan legislatif ini mitra dan kita saling menghargai," tegasnya.
Wiyadi mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polda Lampung, pada Senin (3/10).
"Saya intinya akan lapor ke Polda Lampung, karena merasa terancam," katanya.
Bantah
Sementara Yusuf Kohar saat dikonfirmasi membantah dirinya sempat bersitegang dengan ketua DPRD Kota.
"Kata siapa? Tapi kan gak ada gambarnya. Idak katek (tidak ada). Kamu kata siapa," ujar Yusuf Kohar.
Saat ditanyakan apakah dirinya benar menantang Wiyadi lebih dulu, Yusuf Kohar juga membantahnya.
"Kata siapa, kau tanya saja sama dia (Wiyadi). Kau tanya sajalah sama dia. Ya," jelas politisi Demokrat ini.
Saat Tribun menanyakan terkait adanya air gelas yang tumpah di mejanya, Yusuf Kohar juga membantahnya.
"Kata siapa, tidak ada. Kau ngeliat tidak kejadiannya. Ada yang kena gocoh (tinju) tidak. Kamu kan gak liat," jelas Kohar.