Tribun Lampung Selatan
BREAKING NEWS - Dirjen Hubdar: Nantinya Ada Jembatan Timbang di Setiap Tol
Saat ini sedang dibuat regulasinya oleh Kementerian PUPR. Nanti di semua jalan tol akan ada jembatan timbang, terutama jalan tol yang baru.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah diantisipasi dengan kegiatan operasional jembatan timbang di UPPKB Way Urang Kalianda.
Ia mengatakan, berdasarkan pengalaman pada jembatan timbang di Balongandu dan Losara di Jawa, tetap banyak truk angkutan barang yang melalui jalan umum alias tidak melewati jalan tol.
“Kita melihat jembatan timbang Balongandu untuk kendaraan yang akan ke Jakarta dan seberangnya Losara. Saya berpikir orang akan lewat tol. Ternyata tidak juga. Karena lewat tol kan membayar juga,” kata dia kepada awak media usai meresmikan UPPKB Way Urang Kalianda, Jumat, 19 Oktober 2018.
Ditjen Hubdar telah berkoordinasi dengan Balai Pengelola Jalan Tol Kementerian PUPR dan operator jalan tol. Ke depan, akan ada jembatan timbang di setiap tol.
“Saat ini sedang dibuat regulasinya oleh Kementerian PUPR. Nanti di semua jalan tol akan ada jembatan timbang, terutama jalan tol yang baru. Sekarang sedang dibangun satu di Semarang,” ujar Budi.
Baca: BREAKING NEWS - Dirjen Hubdar Akan Resmikan UPPKB Way Urang
Kementerian Perhubungan pun mengajak pelaku usaha logistik dan angkutan barang mengubah paradigma.
Kementerian Perhubungan masih memberi toleransi untuk angkutan sembako hingga satu tahun ke depan dan angkutan barang nonsembako enam bulan.
Jangan Pungli
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengingatkan seluruh petugas UPPKB Way Urang Kalianda untuk jangan sekali-sekali melakukan praktik pungli dalam mengoperasikan jembatan timbang.
Budi menuturkan, ada filosofi yang diterapkan dalam pembangunan jembatan timbang Way Urang.
Dikatakannya, banyaknya lampu dan bangunan minimalis dengan unsur kaca memberikan pesan tentang keterbukaan (transparansi) dan akuntabilitas.
“Kita ingin masyarakat di luar juga bisa mengawasi kegiatan di jembatan timbang ini,” kata Budi saat meresmikan UPPKB Way Urang, Kalianda, Jumat, 19 Oktober 2018.
Karenanya, Budi berpesan para petugas tidak melakukan pungli.
Masyarakat yang berhubungan dengan kegiatan jembatan timbang juga diminta untuk tidak membuka peluang atau memberikan sesuatu kepada petugas di luar ketentuan.