Geger 4 Orang Sekeluarga Tewas Dibunuh, Kapolda Ungkap Sosok Pelaku dan Kronologi

Geger 4 Orang Sekeluarga Tewas Dibunuh, Kapolda Ungkap Sosok Pelaku dan Kronologi

Tribun Medan / M Andimaz Kahfi 

Namun, tidak terkunci dan melihat korban James Samosir sudah tergelatak di depan pintu kamar mandi.

Karena melihat hal tersebut saksi lainnya, Leo Sinaga menghubungi Handphone Kepala desa atasnama Robert Sinaga.

Tak lama kemudian Kepala Desa tiba lokasi kejadian dan menyuruh saksi lain, Masbun Sinaga yang sudah berada di lokasi rumah korban untuk masuk ke dalam rumah milik korban, melalui jendela dapur dan membuka pintu samping rumah milik korban.

Kepala desa bersama dengan saksi Masbun Sinaga masuk ke dalam rumah milik korban tersebut dengan tujuan untuk melihat situasi di dapur rumah milik korban, dan setelah itu kepala desa bersama dengan saksi keluar rumah korban.

Karena merasa curiga atas keberadaan istri dan anak korban selanjutnya Kades memerintahkan saksi lainnya, Atur Alhidayat Sinaga memanggil orangtua korban bernama Rosalina Gultom untuk menanyakan keberadaan korban dan kemudian saksi Atur Alhidayat berangkat menuju ke rumah orangtua istri korban.

Setibanya di rumah orangtua istri korban, saksi Atur Alhidayat Sinaga menanyakan kepada ibu istri korban tentang keberadaan istri korban dan anak korban.

Namun orangtua istri korban tidak mengetahui keberadaan anak dan cucunya.

"Atur ini mengajak ibu istri korban ke rumah korban. Setibanya di rumah korban, Kades bersama dengan saksi Masbun dan Ibu Istri korban masuk ke ruang tamu rumah korban melalui dapur dan melihat korban Rosalina Gultom dan kedua anaknya Rouli Agnes Samosir dan Fransiskus Isodorus Samosir berada di dalam kamar dengan kondisi terlentang dan bersimbah darah dan melihat kondisi ruang tamu berceceran darah," kata Tatan, Kamis (25/10/2018) dinihari.

Ia menambahkan, karena mengetahui hal tersebut, Kades lantas menghubungi Camat Onan Runggu dan setelah itu Camat menghubungi Kapolsek Onan Runggu.

Sekira Pukul 13.30 WIB personel Polsek Onan Runggu bersama dengan personel Polres Samosir yang dipimpin oleh Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat melakukan olah TKP dan melakukan Identifikasi.

"Barang bukti yang diamankan oleh Polres Samosir dari TKP, di antaranya pisau dengan sarung yang berlumuran darah, kain pakaian anak-anak korban, satu batang balok kayu berukuran 1 meter dan botol racun hama merk gramoxone satu buah."

"Setelah dilakukan Identifikasi ke empat mayat korban dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan untuk selanjutnya di bawa ke Rumkit Bhayangkara Tingkat II Medan untuk dilakukan autopsi terhadap korban," ujar Tatan.

Tatan menjelaskan, bahwa hasil analisa telah terjadi dugaan tindak pidana pembunuhan satu keluarga yang berada di Janji Mauli Desa Tambun Sungkean Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.

Korban terdiri dari suami, istri dan 2 orang anak. Diduga para korban meninggal akibat adanya tindak pidana penganiyaan.

Karena menurut keterangan masyarakat sekitar, hubungan rumah tangga korban dalam 6 bulan terakhir sudah tidak harmonis yang ditandai dengan istri korban bersama dengan anaknya sering pergi dan menginap di rumah orang tua korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved