Fee Proyek Mengalir ke Kegiatan Parpol, Kasus Suap Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan
Fee Proyek Mengalir ke Kegiatan Parpol, Kasus Suap Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan
Adapun satu saksi yang hadir itu adalah Ken Leksono, Direktur PT Jhonlin Marine Trans.
"Untuk yang tidak hadir Sutarno, direktur PT Baramega Citra Mulia Persada tahun 2012 dan Rudy Ridwan, direktur PT Baramega Citra Mulia Persada tahun 2012," sebutnya.
Menurut Febri, pihaknya belum mengetahui alasan ketidakhadiran kedua orang tersebut.
Ia menambahkan, pemanggilan ketiganya untuk dimintai keterangan guna mendalami kepemilikan asset Zainudin Hasan. Khususnya terkait aset berupa speed boat.(nif)
Nanang Belum Pasti Jadi Saksi
Nama Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto terus disebut-sebut dalam persidangan kasus dugaan gratifikasi proyek PUPR dengan terdakwa Gilang Ramadhan beberapa waktu lalu.
Dua saksi yang dihadirkan yakni Agus BN serta Zainudin Hasan pernah menyebutkan Nanang ikut mendapat aliran dana.
Meski tidak menyebutkan dana berasal dari fee proyek. Dana itu diberikan oleh Agus BN kepada Nanang.
Namun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI belum bisa memastikan jika Nanang akan menjadi saksi dalam persidangan Gilang Ramadhan berikutnya.
"Sepertinya tidak ada di BAP (perkara Gilang Ramadhan). Jadi saya belum tahu juga," ungkap JPU KPK RI Subari Kurniawan, Kamis (1/11).
Disinggung terkait Kepala DPRD Kabupaten Lampung Selatan yang juga disinggung dalam persidangan apakah akan menjadi saksi, Subari juga tidak mengetahui secara pasti.
"Masalahnya fokus bukan kesana (aliaran dana) tapi OTT pemberian uang. Begitu penyidik melakukan pemeriksaan rupanya berkembang sampai Zainudin ditambah TPPU.
Namun memang kemarin (sidang) kesempatan JPU untuk melakukan pengembangan terhadap Zainudin," tukasnya.
Subari sendiri mengakui jika dalam BAP memang Agus BN secara terbuka mengatakan bahwa aliran dana fee proyek di PUPR Lamsel kemana-mana. Seperti ke DPR, wakil bupati, dan Zainudin.
"Tapi fee proyek banyak ke Zainudin, kalau Nanang kami tidak tahu, apakah dia paham gak sumbernya (uang yang diterima) dari proyek," tandasnya.