Depan Napi Lapas Rajabasa, Anton Medan Cerita Berdakwah di Lokasi Pelacuran dan Lapas Sejak 1993
Depan Napi Lapas Rajabasa, Anton Medan Cerita Berdakwah di Lokasi Pelacuran dan Lapas Sejak 1993
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: taryono
"Sejak 1994 turun membina seluruh lapas di Indonesia. 2017 membina di lapas Selangor, Sabah Malaysia," tandasnya.
Napi Semangat Memperbaiki Diri
Salah satu napi Lapas Rajabasa Idan mengaku mendapatkan semangat hidup dari pemaparan yang disampaikan Anton Medan.
"Saya kasusnya pembunuhan dan itu pertama kali.
Saya juga dulu melakukannya spontan karena bantuin teman. Kena penjara 10 tahun. Teman juga disel di sini," beber pria lajang ini, Sabtu (3/11).
Warga Teluk Betung Bandar Lampung ini mengaku menyesali perbuatannya.
Dia berharap ke depan bisa menjadi pribadi lebih baik lagi. "
Dapat motivasi gini bikin tenang dan semangat memperbaiki diri," ucapnya.
Napi lainnya dengan kasus curas mengatakan, dirinya tinggal menjalani masa tahanan 1,5 tahun lagi. Dia berharap bisa menjadi pribadi lebih baik setelah ini.
"Dulu kepepet tanpa mikir panjang melakukan tindakan begitu. Nyesel, berharap nanti keluar dari sini bisa jadi pribadi lebih baik lagi," ujar pria separuh baya ini.
Terlebih, terusnya, ada banyak bekal yang didapatkan di Lapas Rajabasa. Seperti diajari bertani, pertukangan, hingga sulam.
"Mudah-mudahan salah satunya bisa saya geluti untuk nafkahin keluarga nanti," tandasnya.(lis)