Nonton Live Streaming ILC tvOne Malam Ini Karni Ilyas Bahas Isu Panas Boyolali vs Sontoloyo
ILC di tvOne pada malam ini, 6 November 2018, jam 19.30 WIB membahas topik seru, yakni "tampang Boyolali vs politisi Sontoloyo".
Editor:
Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Indonesia Lawyer Club atau ILC di stasiun televisi tvOne pada Selasa malam ini, 6 November 2018, jam 20.00 WIB membahas topik seru, yakni "tampang Boyolali vs politisi Sontoloyo".
Hal ini diungkap Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) sekaligus presenter TV One, Karni Ilyas lewat akun twitternya, Senin 5 November 2018.
Mau nonton siaran langsung live streaming ILC di tvOne malam ini, KLIK DI SINI.
Bisa juga klik tautan berikut ini, KLIK DI SINI.
Tagar #SaveMukaBoyolali mendadak viral di media sosial.
Tagar tersebut ramai diperbincangkan setelah viralnya pidato calon presiden nomor urut 2 ketika berkunjung ke Boyolali.
Tagar tersebut ramai diperbincangkan setelah viralnya pidato calon presiden nomor urut 2 ketika berkunjung ke Boyolali.
Dalam pidato tersebut, diketahui Prabowo Subianto membahas tentang tampang Boyolali.
Baca: Viral Lagu Tampang Boyolali, Sindiran Menohok Si Miskin pada Si Kaya Aku Ora Tau Ngrusuhi Kowe
Baca: Disapa Pedagang Pasar Anyar Asal Boyolali, Jokowi Ungkap Ibunya Ternyata Juga Asli Boyolali
Baca: Prabowo yang Bingung Bercandanya Dipersoalkan hingga Warga Tuntut Minta Maaf soal Tampang Boyolali
Prabowo menyebut berbagai hotel mewah yang ada di Jakarta kemudian berkata bahwa orang Boyolali mungkin diusir karena tidak tampang orang kaya.Berikut lengkapnya pidato Prabowo Subianto:
"Seorang presiden RI, sayap-sayap, sebagai contoh para purniawan perjuang Indonesia Raya,
Singa-singa tua yang turun dari gunung untuk membela negara dan bangsa kita walaupun mereka giginya sudah ompong.
Giginya ompong semangatnya masih menyala-nyala.
Tapi terutama yang saya rasakan dukungan dari emak-emak yang miltan
Saudara-saudara ini yang merasakan, karena keadilan dan kemakmuran adalah tuijuan kita merdeka.
Keadilan dan kemakmuran tujuan mendirikan banga Indonesia.
Keadilan dan kemakmuran adalah tujan kita merdeka
Keadilan dan kemakmuran adalah mendirikan bangsa Indonesia.
Saya tanya ke saudara-saudara, apakah saudara-saudara sudah merasakan keadilan dan kemakmuran atau belum?
Baca: Sederet Fakta Menarik TikTok, Sempat Diblokir tapi Kini Kalahkan YouTube, Facebook, hingga Instagram
Baca: Suharto Peluk Pembunuh Anaknya di Persidangan, Kami Sudah Ikhlas dan Kami Maafkan
Saudara-saudara saya hari ini didampingi oleh ketua umum partai Amanat Nasional, Pak Zulkifli Hasan tapi kebetulan beliau juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan RI (MPR RI) pemegang perwakilan perwakilan rakyat yang tertinggi di Republik Indonesia.Saya kenal Pak Bibit Waluyo sudah lama, sebenarnya beliau adalah senior saya, Beliau yang dulu mlonco saya yang mengembleng saya, karena dulu saya taruna yang nakal, kalau nggak nakal, saya nggak jadi jenderal.
Dulu kita tentara bukan di belakang meja, bukan tentara di kota, kita tentara di lapangan.
Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.
Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.
Gedung-gedung menjulang tinggi.
Baca: Setelah Viral di Twitter dengan Hastag RaisaMeetSutopo, Akhirnya Keduanya Benar-benar Dipertemukan!
Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta.Ada Rich Carlton, ada Waldorf Astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut dan macem-macem itu semua.
dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul?
(betul, sahut hadirin yang ada di acara itu).
Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang boyolali ini.
Saya sebagai prajurit, kok negara saya bukan untuk rakyat saya, untuk apa saya berjuang, apakah saya berjuang agar negara saya milik orang asing, saya tidak rela, saya tidak rela,
Karena itu saya melihat rakyat saya masih banyak yang tidak mendapat keadilan, kemakmuran dan kesejahteraan, buka itu cita-cita Bung Karno."
Sontoloyo
Saat membagikan 5000 sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (22/10/2018), Presiden Joko Widodo menyebut kata 'sontoloyo' yang belakangan jadi ramai diperbincangkan.
"Hati-hati, banyak politikus yang baik-baik, tapi juga banyak politikus yang sontoloyo!" kata Jokowi.
"Sebetulnya ini dimulai dari urusan politik, yang sebetulnya setiap lima tahun pasti ada. Dipakailah yang namanya cara-cara politik yang tidak beradab, yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia," ujar Jokowi, masih dilansir dari kompas.com.
"Cara-cara politik adu domba, cara-cara politik yang memfitnah, cara- cara politik yang memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi, sebuah kekuasaan, menghalalkan segala cara," lanjut Jokowi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/karni-ilyas-membawa-acara-diskusi-lgbt-dan-zina-di-ilc_20171220_102249.jpg)