Lewat Cara Ini Identitas Bayi Korban Lion Air yang Jatuh di Perairan Karawang Berhasil Diungkap
Identitas Bayi Korban Lion Air yang Jatuh di Perairan Karawang Berhasil Diungkap DVI Polri
Data sidik jari tersebut didapat lewat lembaga kependudukan seperti Disdukcapil yang menyimpan rekaman sidik jari penduduk.
Jika dari sistem tersebut tidak berhasil diperoleh data yang akurat, maka akan dilakukan cara kedua.
Cara kedua yang dipakai tim Inafis adalah dengan pencocokkan kasat mata.
Baca: Jadwal dan Link Live Streaming Fuzhou China Open 2018 -Semifinal Marcus/Kevin vs Liu Cheng/Zhang Na
Menurut Suyanta, waktu yang diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah lewat sidik jari sangat bervariasi karena tergantung dengan kondisi sidik jari korban.
"Keduanya harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati," kata Suyanta.
Sejak hari pertama operasi evakuasi dan pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP ada 36 personel Inafis yang dilibatkan.
"Kita ada tiga tim, satu tim 12 orang. Cukup banyak," kata Suyanta.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kembali berhasil mengidentifikasi 6 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP Jumat (9/11/2018).
Berikut enam jenazah yang berhasil diidentifkasi DVI Polri ;
1. Muas Efendi (57), laki-laki, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
2. Murdiman (46), laki-laki, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
4. Darwin Haryanto (51), laki-laki, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
5. Fendi Christanto (46), laki-laki, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA;
6. Kyara Aurine Daniendra (1 tahun 3 bulan), perempuan, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan medis dan sidik jari.