Catat! Mulai 2019 Beli Elpiji 3 Kg di Lampung Wajib Bawa Identitas KTP
Catat! Mulai 2019 Beli Elpiji 3 Kg di Lampung Wajib Bawa Identitas KTP.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Safruddin
Hal itu untuk mendukung pemenuhan elpiji agar tepat sasaran.
Sales Executive LPG II Lampung, Muhajir Kahuripan, mengatakan, untuk hal tersebut, PT Pertamina (Persero) telah menggandeng pemerintah daerah (Pemerintah Provinsi Lampung) dan stakeholder terkait untuk melakukan roadshow.
"Untuk di Bandar Lampung sendiri, sejauh ini roadshow sudah dilakukan di 15 kecamatan untuk mengedukasi masyarakat.
Beberapa kabupaten/kota seperti Bandar Lampung, Metro, dan Tulang Bawang juga sudah menindaklanjuti dengan mengeluarkan surat edaran bahwa selain Kelompok Rumah Tangga Tidak Mampu dan Usaha Mikro untuk tidak menggunakan gas 3kg," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (16/11/2018).
Usaha Mikro yang dimaksud adalah usaha dengan omzet di bawah Rp 800 ribu per hari.
• Bertarif Rp 860 Juta per Malam, Intip 5 Fakta Unik Gedung Pernikahan Priyanka Copra-Nick Jonas
Sama halnya dengan sektor usaha, lanjut Muhajir, di sektor rumah tangga, masyarakat yang tergolong mampu juga diimbau untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berhak menggunakan gas elpiji 3 kg.
Memfasilitasi masyarakat untuk beralih dari menggunakan gas elpiji 3 kg menjadi gas elpiji nonsubsidi,
Pertamina menggulirkan program penukaran tabung.
Masyarakat bisa menukar 2 tabung elpiji 3 kg kosong dan membayar Rp 72.500 dengan tabung Bright Gas 5,5 kg beserta isi.
Penukaran itu bisa dilakukan di SPBU, pangkalan elpiji terdekat, atau menghubungj call center 1 500 000.
Sampai Oktober 2018, Pertamina telah menyalurkan 151.857 MT gas elpiji 3 kg, sementara khusus bulan November mencapai 14.002 MT.
Penyaluran gas ukuran 3 kg paling banyak ke wilayah Kota Bandar Lampung, menyusul kemudian Lampung Selatan dan Lampung Tengah.
Selama tiga tahun terakhir, secara umum, penyaluran gas ukuran 3 kg tumbuh sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.
Sedangkan, penyaluran produk nonsubsidi rata-rata per bulan mencapai 1.036 MT mencakup semua kategori (5,5 kg, 12 kg dan 50 kg).
"Untuk nonsubsidi berapa pun kebutuhan di masyarakat, Pertamina siap. Pertamina juga terus berupaya meningkatkan penyaluran produk non-subsidi kepada masyarakat," imbuh dia. (noval/ana/tribunlampung.co.id)