Tribun Bandar Lampung
Pohon Beringin Terbakar Akibat Tersambar Petir Saat Hujan Lebat di Bandar Lampung
Pohon beringin terbakar akibat tersambar petir, Jumat (7/12/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Ridwan Hardiansyah

"Ini baru pertama kali pol-polnya, ada yang sampai seleher (ketinggian air). Masjid saja kena sampai dalam, biasanya gak kena," kata Imron.
Ia pun berharap adanya bantuan dari pemerintah. Apalagi, banjir belum juga surut.
"Harusnya ada, kan rumah yang kena (banjir) banyak, sampai sekarang (Jumat sore) belum surut," ujarnya.
Andika (43), warga Dusun Pulau Pasir, Desa Rangai Tritunggal, mengatakan, genangan air di dusunnya naik dua kali.
Pertama, selepas Magrib air mulai naik hingga sepinggang orang dewasa. Namun, genangan air tersebut berangsur surut sekitar pukul 22.00 WIB.
"Terus hujan lagi, air naik sampai nutupin jalan, sekaki ini (menunjuk lutut)," kata Andika, Jumat.
Banjir-Longsor Balam
Guyuran hujan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi juga berujung bencana di Kota Tapis Berseri.
Air hingga sebetis orang dewasa merendam seratusan rumah di RT01 dan RT02 Gg Kerawang,
Kelurahan Garuntang, Kecamatan Bumiwaras. Hingga Jumat sore, genangan air masih terlihat.
"Hujan turun mulai jam 10 malam sampai subuh. Tinggi air banjir sekitar 50 centimeter," kata Herlina, warga setempat.
• 8 Orang Tersambar Petir Saat Menonton Sepak Bola di Bogor, Hakim Garis Syok sampai Kaki Bergetar
Menurut dia, penyebab banjir karena siring tidak berfungsi dengan baik. Sehingga air dari sungai meluap ke pemukiman warga.
Warga yang sudah 25 tahun bermukim di sana, mengaku kerap waswas kalau hujan turun dengan durasi lama. "Kalau durasi hujan lama maka pasti banjir di lingkungan sini," katanya.
Hal senada diutarakan Fitri Agustina, warga LK 01. Di sekitar rumah Fitri, ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa. "Jam 12-an siang ini air baru surut," katanya.