Nama Adeham Diusulkan Jadi Nama Tol Bakauheni-Terbanggi, Gubernur Lampung Ungkap Alasannya

Nama Adeham Diusulkan Jadi Nama Tol Bakauheni-Terbanggi, Gubernur Lampung Ungkap Alasannya

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: taryono
Tribunlampung/Hanif
ILUSTRASI - Prosesi pelepasan jenazah Adeham 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tidak banyak kata yang diucapkan Yudi mengenai nama almarhum ayahnya, Adeham, yang diusulkan menjadi nama Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Keluarga Adeham merasa bangga mantan pejabat teras Pemerintah Provinsi Lampung yang merintis pembangunan megaproyek tersebut bisa diabadikan menjadi nama jalan tol pertama di Bumi Ruwa Jurai.

NAMA Adeham, mantan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setprov Lampung, diusulkan sebagai nama Tol Lampung ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Siapa Sosok Artis di Kamar Hotel Bareng Suami Walikota Tangsel Airin, Jaksa KPK: Ada CCTV Pas Cek In

Kabar ini disampaikan pertama kali oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) di Gedung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Kamis (6/12) malam.

Usulan itu ternyata bukan kabar baru bagi keluarga Adeham.

Yudi, anak bungsu Adeham, sudah mengetahui usulan tersebut. Tetapi, pihak keluarga belum mendiskusikan lebih lanjut.

"Rencananya memang baru besok (hari ini) kami sekeluarga kumpul. Karena kan kakak sudah pisah-pisah. Jadi nggak bisa langsung dirundingkan," kata Yudi melalui ponsel, Jumat (7/12).

Beli Oppo A7 Dapat Potongan Harga hingga Rp 400 Ribu, Harganya Jadi Murah

Meski belum berunding dengan keluarga besar, Yudi menyambut baik usulan tersebut.

Menurut Yudi, perjuangan almarhum bapaknya untuk mewujudkan pembangunan jalan tol tersebut sangat keras. Tak jarang Adeham sampai lupa waktu karena disibukkan dengan urusan pembebasan lahan jalan tol.

"Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur, karena sudah mengusulkan nama almarhum bapak untuk diabadikan jadi nama ruas jalan tol. Kami juga akan sangat berterima kasih jika nantinya pemerintah pusat atau Pak Presiden (Joko Widodo) menyetujui usulan itu," tutur Yudi.

Meski demikian, Yudi tidak banyak berharap. Usulan itu ia syukuri karena sudah menjadi kebanggaan bagi keluarga besar Adeham.

Daftar Lengkap Pemenang Panasonic Gobel Awards 2018, ILC TV One dan Karni Ilyas Jadi Pemenang

"Secara tidak langsung usulan itu merupakan penghargaan bagi almarhum bapak. Sehingga nantinya bapak bisa dikenang. Sebenarnya saya dan kakak-kakak sudah sempat ngobrol melalui WA (WhatsApp). Pada prinsipnya ya keluarga mendukung dan bangga," ucap Yudi.

"Sedih sebenarnya jika mengingat (almarhum Adeham) lagi. Karena memang masih 'hangat'. Mungkin ini (usulan nama) salah satu peninggalan almarhum bapak yang nantinya akan dikenang oleh anak-anak dan cucu-cucunya," tambah Yudi.

Wajar

Kabid Humas Polda Lampung: Tidak Ada Penangkapan Musahir, Pria yang Catut Foto Polisi Tampan

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika Lampung, A Chrisna Putra, mengungkapkan, usulan Ridho untuk menjadikan nama Adeham sebagai nama Tol Bakauheni- Terbanggi Besar memang sudah sewajarnya.

"Dari awal memang almarhum (Adeham) yang merintis agar Lampung bisa punya tol. Apalagi beliau ketua tim pembebasan lahan. Jadi jasanya memang sangat penting bagi terwujudnya jalan tol di Lampung," kata Chrisna, Jumat (7/12).

Menurut Chrisna, andil Adeham sangat besar dalam pembangunan jalan tol tersebut. Mulai dari sosialisasi, pendataan, dan lain sebagainya.

Bahar Bin Smith Jadi Tersangka, Ustaz Abdul Somad: Ngak Ada Lo Gak Rame

"Bahkan kadang dia (almarhum Adeham) tidak ingat waktu. Siang, malam, sampai pas libur juga masih sibuk ngurus tol. Usulan Pak Gubernur (Ridho) sebagai pengingat jasa beliau," tutur Chrisna.

Ridho sendiri bukan tanpa alasan mengusulkan nama Adeham menjadi nama Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Usulan tersebut untuk mewujudkan nilai-nilai perjuangan oleh aparatur negara sebagai poros negara.

Pasalnya, saat meninggal pada 24 Januari 2018 lalu, Adeham menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS.

Ia diduga kelelahan dalam memproses berbagai permasalahan pembangunan JTTS terutama dalam menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang menjadi tanggung jawabnya.

Adeham wafat saat menjabat Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setprov Lampung.

Ia sempat dirawat lebih tiga bulan di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita dan RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

"Saya mengusulkan nama beliau (almarhum Adeham) menjadi salah satu nama jalan tol di Lampung dan saya harap mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo," kata Ridho.

"Ini merupakan percepatan pembangunan secara komprehensif yang dimotori segenap ASN, didukung segenap masyarakat dan didukung oleh Presiden," ujar Ridho.(noval andriansyah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved