Tol Lampung Sejauh 140 Km Sudah Bisa Dilalui? Hutama Karya Beri Penjelasan Termasuk Tarif Tol

Hanung Hanindito mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan agar Tol Lampung sepanjang 140 km dapat beroperasi penuh pada liburan Natal dan tahun

kompas.com/Fabian Januarius Kuwado
Ilustrasi - Presiden Jokowi saat meninjau Tol Lampung beberapa waktu lalu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI - PT Hutama Karya sedang mempersiapkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atau Tol Lampung bisa beroperasi penuh sepanjang 140 kilometer (km), dari Bakauheni hingga Terbanggi Besar.

Kepala PT Hutama Karya JTTS cabang Bakauheni-Terbanggi Besar, Hanung Hanindito mengungkapkan, pihaknya sedang mempersiapkan agar Tol Lampung sepanjang 140 km dapat beroperasi penuh pada liburan Natal dan tahun baru mendatang.

“Kita sedang mengusahakan agar pada saat pelayanan Natal dan tahun baru, JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar bisa beroperasi penuh,” kata Hanung, Kamis, 13 Desember 2018.

Seiring dengan hal itu, isu mengenai penerapan tarif Tol Lampung beredar.

Isu tersebut menyebutkan bahwa tarif Tol Lampung berlaku mulai Januari 2019. 

Hanung memastikan bahwa informasi mengenai tarif tol tersebut adalah hoaks alias tidak benar.

“Tidak benar informasi tersebut. Tarif tol masih menunggu SK dari Kementerian PUPR,” kata Hanung Hanindito.

Progres JTTS Bakauheni-Sabah Balau Sudah 97 Persen

Kisah Warga Mesuji, Menangguk Rupiah dari Proyek JTTS Sebagai Penjual Kopi Keliling

Lalu, kapan tarif JTTS mulai diterapkan?

Hanung kembali menegaskan bahwa informasi tarif sedang dibahas di Kementerian PUPR.

Jika sudah ada informasi mengenai tarif tol, kata dia, pihaknya segera mengumumkannya melalui media.

“Kalau sudah ada informasi tentang penerapan tarif tol, kami akan beri tahu teman-teman media,” terang dia.

Sebelumnya, informasi mengenai pemberlakuan tarif tol JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar beredar di media sosial.

Lakukan Uji Coba

Ruas JTTS atau Tol Lampung mulai Bakauheni hingga Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km, ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun ini.

Pimpro ruas I dan II JTTS PT Hutama Karya, Slamet Sudrajat mengatakan, ruas tol Bakauheni-Tebanggi Besar akan diuji coba pada libur Natal dan tahun baru mendatang.

Iya, akan diuji coba untuk ruas Bakauheni sampai Terbanggi Besar,” kata dia, Kamis, 8 November 2018.

Slamet memastikan, JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 km, ditargetkan beroperasi penuh pada akhir 2018.

PT Pembangunan Perumahan (PP) menyatakan ruas JTTS sepanjang 39,4 km, mulai dari Bakauheni hingga Sukamarga, Sidomulyo telah siap digunakan pada libur Natal dan tahun baru mendatang.

General Affair PT PP, Yus Yusuf mengatakan, saat ini, mainroad (badan jalan utama) sudah selesai 100 persen.

Kini, pihaknya masih menyelesaikan tollgate (pintu tol) Sukamarga dan Kalianda.

“Untuk mainroad-nya sudah 100 persen selesai. Sudah bisa digunakan. Tinggal untuk tollgate (pintu interchange) Kalianda dan Sidomulyo yang masih dalam penyelesaian,” terangnya, Kamis, 8 November 2018.

Namun, Yus Yusuf memastikan, pada awal tahun, pembangunan pintu tol (interchange) Kalianda dan Sidomulyo sudah selesai.

Tinggal saat ini, kata dia, yang menjadi kendala terkait dengan pembangunan rest area atau area peristirahatan di Kuripan dan Agom.

Karena, proses ganti rugi lahan tambahan untuk rest area masih belum selesai.

“Tingga rest area yang belum. Karena memang proses ganti rugi lahannya belum selesai,” tegas Yus Yusuf. 

Tol Seharga Rp 41 Triliun

Kabar gembira untuk para pemudik, khususnya yang berencana pulang kampung ke Sumatera via jalur darat.

Itu setelah dikabarkan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) bagian selatan sudah dapat dilintasi pemudik pada Lebaran tahun depan.

Direktur Operasi I PT Hutama Karya (Persero), Bambang Pramusinto menjelaskan, pekerjaan JTTS bagian selatan jalur Lampung-Palembang dapat dilalui masyarakat sebelum Lebaran 2019.

Tol Bakauheni-Palembang memiliki panjang 380 kilometer.

Adapun, ruas yang menjadi bagian Hutama Karya, yaitu sepanjang 347 kilometer, dan ditargetkan selesai pada April 2019.

Sementara, 33 kilometer sisanya mulai dari ruas Kayu Agung-Betung, konsesinya milik badan usaha lain.

"Dengan demikian, selama empat tahun terakhir ini Hutama Karya telah menyelesaikan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 290 kilometer dengan total investasi Rp 41,295 triliun," kata Bambang, saat bertandang ke kantor Kompas.com, Kamis (1/11/2018).

Selanjutnya, untuk Sumatera bagian utara, yaitu dari Medan-Binjai, Hutama Karya sudah menyelesaikannya sepanjang 17 kilometer.

Terkait ruas yang masih dalam tahap konstruksi, seperti ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, Bambang menjelaskan ruas tersebut sudah dilaksanakan konstruksinya sepanjang 53 kilometer pada tahun 2018, dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019.

Tinjau Tol Trans Sumatera, Jokowi Janjikan Tol Lampung-Palembang Tuntas Juni 2019

"Ruas lain yang akan segera dimulai konstruksinya adalah Padang-Pekanbaru, Aceh-Sigli, Indrapura-Kisaran, Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat, Binjai-Langsa, serta Indralaya-Muara Enim," kata dia.

Selain tol, Hutama Karya juga melakukan pengembangan terhadap kawasan di sekitarnya.

HK pun menyatakan siap bekerja sama dengan kontraktor yang bersedia mengembangkan kawasan di sekitarnya. (tribunlampung.co.id/kompas.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved