Tsunami Pesisir Lampung
Kisah Dramatis Nelayan Selamat Usai 3 Kali Diterjang Tsunami di Dekat Gunung Anak Krakatau
Puji beruntung karena selamat dari terjangan tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah mendirikan posko tanggap darurat di Desa Way Muli dan Desa Kunjir.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Udin Menahan Tangis Saat Teringat Ibu dan Anaknya Masih Tertimpa Reruntuhan
Kedua desa itu terkena dampak terjangan tsunami paling parah.
Bantuan untuk para korban pun terus berdatangan dari berbagai pihak.
Sebagian bantuan ada yang disalurkan melalui posko terpadu pemerintah daerah.
Ada juga yang dikirim langsung ke lokasi.
Bantuan ke Pulau Sebesi
Kabar gembira untuk korban tsunami di Desa Tejang, Pulau Sebesi, Lampung Selatan.
Bantuan untuk warga di Pulau Sebesi sudah mulai didistribusikan, Senin, 24 Desember 2018.
TNI dan Polri mengirimkan bantuan dalam bentuk paket sembako.
Bantuan terdiri dari 50 paket kantong beras, 50 dus mi instan, 50 dus air mineral, 50 paket minyak goreng, dan beberapa bantuan lainnya.
Komandan Korem 043/Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko mengatakan, selain bantuan sembako, nantinya juga akan dilihat kebutuhan warga di Pulau Sebesi.
Jika warga ingin mengungsi ke darat, pihaknya akan menyiapkan kapal.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Warga GMP Kisahkan Detik-detik Tsunami Terjang Cottage Alau-Alau Laguna
“Nanti kita lihat apa yang diinginkan warga. Jika mereka ingin mengungsi ke darat, akan kita angkut. Kita akan siapkan kapal untuk mengangkut warga di Pulau Sebesi nantinya,” ujar Erwin saat ditemui di Dermaga Canti, Kecamatan Rajabasa, Senin.
Sementara Kapolres Lampung Selatan AKBP M Syarhan mengatakan, selain bantuan sembako, Polres Lampung Selatan juga mengirimkan dua personel dari Satuan Polair untuk mendata kondisi warga di Pulau Sebesi.
“Hari ini bantuan sudah dikirim untuk warga yang tinggal di Pulau Sebesi. Mereka masih mengungsi di tempat yang lebih tinggi pasca terjadinya tsunami,” kata Syarhan.