Tsunami Pesisir Lampung

Sekolah Rusak Berat Diterjang Tsunami, Siswa SD Negeri 2 Kunjir Pindah Belajar

Ada dua sekolah SD di Desa Kunjir yang rusak akibat diterjang tsunami. Kerusakan terparah terdapat pada SD Negeri 2 Kunjir.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
SD Negeri 2 mengalami kerusakan cukup parah seusai diterjang tsunami pada Sabtu, 22 Desember 2018 pekan lalu. 

Aktivitas warga di sana belum seperti biasanya.

Pasalnya, warga dari ketiga desa itu terkena dampak tsunami paling parah.

Alhasil, mereka masih berada di tempat-tempat pengungsian.

Rekonstruksi Wilayah Terdampak Tsunami Difokuskan di 4 Desa

“Warga masih mengungsi. Mereka masih belum berani pulang. Untuk yang rumahnya tidak rusak, mereka pulang hanya untuk membersihkan rumah. Sore masih kembali ke tempat pengungsian,” terang Siti, warga setempat.

Upaya Rekonstruksi

Pascamusibah tsunami, upaya rekonstruksi dan rehabilitasi terus dikebut.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Minggu, 30 Desember 2018, sejumlah pekerja, petugas Dinas PUPR, dan dibantu aparat TNI, mulai membersihkan puing-puing bangunan di empat desa yang berada di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, yang luluh lantak diterjang tsunami.

Keempatnya adalah Desa Way Muli Timur, Desa Way Muli Induk, Desa Kunjir, dan Desa Sukaraja.

Beberapa alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing dan sampah.

Akses jalan yang sempat tertutup sampah pun telah dibersihkan sejak beberapa waktu lalu.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sebelumnya bersama Kementerian PUPR dan Pemprov Lampung sempat mewacanakan untuk merelokasi warga yang rumahnya berada di pinggir pantai, khususnya Desa Way Muli Timur, Way Muli Induk, dan Kunjir, yang menjadi daerah paling parah terdampak tsunami.

Sejauh ini, bantuan untuk korban tsunami di daerah pesisir Lampung Selatan terus mengalir dari berbagai pihak. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved