Kemenristek Dikti Siapkan Cyber University untuk Pendidikan Jarak Jauh

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kemenristek Dikti telah menyiapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi mahasiswa atau kepentingan umum.

Tim PSDA dan Quality Assurance PJJ Kemenristek Dikti Hari Wibawanto saat ditemui Tribun Lampung di Aula K FKIP Unila, Kamis (3/1) mengatakan PJJ ini bisa digunakan nantinya untuk masyarakat umum.

Terutama ia mengharapkan agar para mahasiswa dan juga lulusan harus sering reskilling (pelatihan ulang).

"Karena dengan mencari keterampilan yang baru akan memudahkan para lulusan bisa mendapatkan kerja yang dibutuhkan," katanya.

"Sekarang ini dunia kerja cepat sekali perkembangannya, mereka harus mampu menguasai reskilling," kata dosen Universitas Negeri Semarang ini.

• Delapan ASN PUPR Lamsel Bersaksi di Sidang Lanjutan Agus BN dan Anjar Asmara

Pada sekarang ini memang karakter para lulusan sering lompat-lompat dalam mencari kerja.

Diharapkan kampus harus menyiapkan mahasisiwanya untuk mempunyai keterampilan baru (khusus) selain dibidang akademiknya.

Seperti bisnis big data internet untuk pengelolaan dan hanya cukup pandai menggunakan internet.

Ditahun ini Kemeristek Dikti telah menyiapkan Cyber University, dimana nantinya ada modul PJJ (pendidikan jarak jauh).

• FKIP Unila Ajak Mahasiswa Hadapi Tantangan Revolusi Industri

Cyber University ini sudah ada rencana naskah akademiknya dan juga struk organisasi tapi belum disahkan.

Serta nantinya pembelajaran itu juga bisa melalui website atau aplikasi, selain mahasisiwa bahwa masyarakat umum bisa menggunakan bahan di website itu kapanpun.

Karena PJJ ini sudah tertuang pada Permenristek Dikti nomor 50-52 pada Desember tahun lalu.

Dimaksudkan PJJ ini nantinya semua bahan untuk pembelajaran kewirausahaan ini dapat diperoleh masyarakat melalui website pada Cyber University tersebut.

"Jadi modul dari website yang digunakan Cyber University itu untuk masyarakat secara luas dan bisa diakses kapanpun demi kepentingan pembelajaran kewirausahaan," katanya.

Poinnya hari ini pada materi yang dipaparkan yakni bagaimana kedepan para lulusan ini siap dalam mengadapi era revolusi industri.

Serta memprediksi dan analisis tentang kemajuan pada era yang serba menggunakan internet ini.(byu)