Kania Adhisty, Gadis Asal Lampung Perankan Ratmini di Sinetron Misteri Gunung Merapi

Lampung patut berbangga, salah satu anak mudanya menjadi pemain di sinetron kolosal berjudul Misteri Gunung Merapi sejak dua minggu lalu.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
ist
Kania Adhisty 

Kania Adhisty, Gadis Asal Lampung Perankan Ratmini di Sinetron Misteri Gunung Merapi

Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lampung patut berbangga, salah satu anak mudanya menjadi pemain di sinetron kolosal berjudul Misteri Gunung Merapi sejak dua minggu lalu.

Dia adalah Kania Adhisty yang berperan sebagai Ratmini di sinetron yang tayang di MNC TV.

Ratmini merupakan wanita hamil yang dikejar-kejar mak lampir, sosok yang paling dikenal dalam sinetron itu.

Mak Lampir ingin mengambil anak yang dikandung Ratmini untuk dijadikan tumbal.

Kania menceritakan, ia berhasil mendapat peran Ratmini tanpa casting dan langsung ditawari oleh sang sutradara.

Perkenalan Kania dengan sutradara itu berlangsung di saat Kania bernyanyi di sebuah acara casting di Lampung 2-3 bulan lalu.

Sewaktu kenalan dan ngobrol, Kania ditawari untuk bergabung kalau ada sinetron.

Dilantik Jadi Wakil Gubernur Lampung Juni 2019, Bupati Lampung Timur Akan Menikah 2 Februari 2019

Kania langsung jawab bersedia bergabung, karena bagi Kania kalau ada kesempatan kenapa tidak dicoba.

"Tapi aku pikir saat itu hanya tawaran saja, tidak tahunya awal Januari aku benar-benar ditawari main di Misteri Gunung Merapi," kata gadis kelahiran Jakarta, 6 Agustus 1997 itu.

Saat ditawari Kania langsung menyetujui, karena Kania ingin mencoba pengalaman baru selain menyanyi yang merupakan profesinya sejak masih kecil.

Meskipun pengalaman yang dimilikinya dalam akting hanya hanyalah menjadi pemain di sebuah acara situasi komedi (sitkom) di Indosiar setahun yang lalu.

Dikarenakan pengalaman hanya di sitkom, Kania berusaha keras untuk belajar akting.

6 Muncikari yang Jajakan Vanessa Angel cs, 4 Ditangkap dan 2 Masih Buron

Kania belajar dari pemain senior dilokasi syuting dan Youtube untuk melihat akting para pemain sinetron kolosal seperti mimik wajah, cara bicara, dan cara bertarung melawan musuh.

Menurut Kania, sinetron kolosal lebih berat dibandingkan dengan sinetron modern.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved