Tribun Lampung Selatan
VIDEO - Benang Kusut Polemik Pembebasan Lahan JTTS di Lampung Selatan Mulai Terurai
Syarhan secara tegas meminta seluruh pihak yang terkait dengan proses pembangunan JTTS di wilayah Lampung Selatan untuk lebih terbuka.
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ada pula klaim tanam tumbuh di atas lahan yang diganti rugi.
“Persoalannya terkait dengan klaim data luasan lahan yang dinilai warga tidak sesuai, atau sebelumnya ada tanam tumbuh tetapi tidak masuk dalam data,” terang dia.
Persoalan lahan juga muncul pada ruas 3 yang meliputi wilayah Jati Agung dan Natar.
Tidak hanya persoalan terkait dengan ganti rugi lahan untuk pembangunan tol.
Persoalan lainnya seperti adanya keberatan atau keluhan warga atas dampak dari pembangunan tol juga terungkap.
Seperti dampak banjir akibat adanya penutupan atau penyempitan saluran air.
Ada pula keluhan kerusakan jalan akibat dilalui kendaraan proyek tol.
Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menyoroti kurangnya koordinasi pihak pelaksana pembangunan jalan tol.
Ia menegaskan, kehadiran JTTS harus bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
Bukan justru sebaliknya, merugikan masyarakat.
Ia pun meminta untuk kembali dijadwalkan rapat bersama.
Ia meminta kepada seluruh camat untuk dapat menginventarisasi seluruh persoalan yang terkait dengan jalan tol di wilayah yang dilalui oleh proyek nasional tersebut.
“Jumat besok kembali kita lakukan rapat bersama. Saya minta camat yang wilayahnya dilalui tol untuk melakukan inventarisasi persoalan. Tidak hanya masalah ganti rugi lahan. Tapi permasalahan lainnya juga,” kata Nanang. (*)