Tribun Lampung Selatan
ASDP Bakal Operasikan Hotel di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni
"Kalau kita lihat saat ini masyarakat yang menggunakan pesawat turun, karena cost (biayanya) yang kini cukup mahal perubahan tarif bagasi
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) akan mengintegrasikan pelabuhan penyeberangan dengan destinasi wisata.
Perusahaan BUMN ini memiliki lahan di area pelabuhan bisa dikembangkan untuk destinasi wisata.
Rencana lain adalah mengoperasikan hotel di lantai tiga dermaga eksekutif Bakauheni dan Merak Lantai 1 dan 2 akan menjadi sarana pelayanan dan gerai berbagai toko dan sentra makanan (food)
"Kita sudah bicara dengan ITDC (Indonesia Tourism Development Center)".
"Kita akan buat desain untuk pengembangan wisata yang nantinya bisa terintegrasi dengan pelabuhan penyeberangan," kata Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, Senin (11/2/2019).
• Cuaca Bersahabat, Lampung Selatan 2019 Target Produksi Padi 551.200 Ton
Menurutnya, pengembangan destinasi wisata cukup potensial.
Alasannya, tingkat bepergian masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan cukup tinggi.
Ini terlihat dari adanya data peningkatan jumlah kendaraan pribadi yang menyeberang dari pulau Jawa ke Sumatera satu hari sebelum peristiwa tsunami 22 Desember 2018 lalu.
"Satu hari sebelum peristiwa tsunami, kita melihat statistik untuk kendaraan pribadi yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mengalami peningkatan 49 persen jika dibandingkan 2017 untuk periode yang sama," ujar Ira.
Potensi lain pihaknya tertarik mengembangkan pariwisata adalah hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
• Kemasan Produk UKM Lamsel Dinilai Kurang Bagus
Beroperasinya tol itu ke depan akan ada peningkatan mobilitas dari arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni.
Khususnya saat lebaran tahun ini akan ada lonjakan untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
"Kalau kita lihat saat ini masyarakat yang menggunakan pesawat turun, karena cost (biayanya) yang kini cukup mahal dengan adanya perubahan tarif bagasi".
"Itu menjadi peluang bagi jasa penyeberangan karena masyarakat akan beralih menggunakan mobil pribadi karena dinilai lebih ekonomis," urai Ira
• Paman Diciduk Cabuli Keponakan, Terungkap Pelaku Buron 2 Tahun Kasus Perampokan