Awalnya Pingsan, PNS Meninggal Akibat Terserang DBD di Metro, Anggota DPRD: Tugas Dokter Itu Apa
Seorang PNS meninggal akibat terserang DBD di Metro, Senin (11/2/2019) malam. Sebelum meninggal, PNS bernama Azhari Pamungkas (30)
"Tugas dokter dan RS itu apa sebenarnya. Miris sekali," tandasnya.
Menurutnya, penanganan pasien DBD tidak butuh ruang operasi.
Tapi perlu penanganan yang intensif dan serius.
"Artinya kamar itu kan bisa dikesampingkan. Bukan itu yang jadi faktor utama."
"Tapi kok ini terbalik," ungkapnya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Metro Nasir AT mengaku prihatin dengan kabar PNS meninggal akibat terserang DBD.
Padahal, pemerintah selalu sosialisasi soal pencegahan dan bahaya.
"Ini yang kita prihatin. Kalau PNS saja tidak tahu gejala DBD, bagaimana dengan masyarakat umum."
"Ini berarti sosialisasi cuma pencegahan. Bukan soal penanganan dan gejalan seperti apa kalau terkena," ujarnya.
Ia mengaku, telah meminta dinas kesehatan untuk serius perihal sosialisasi gejala, efek samping, hingga pencegahan DBD.
• Lampung Urutan 6 Kasus DBD Tertinggi di Indonesia
Karena ketidaktahuan, kekurangpekaan, penyakit DBD bisa dianggap sebagai demam biasa.
"Sudah saya minta. Seperti sosialisasi tsunami lah. Kan diberi tahu kalau air surut, habis gempa, sampai ngungsi ke tempat yang lebih tinggi."
"Artinya, mulai dari gejala sampai penanganan itu lengkap. Kita minta tidak korban lagi," tuntasnya. (indra simanjuntak)