Tribun Bandar Lampung

Sudah 3 Kali Mencuat Masalah Pegawai, Herman HN Pastikan Tegas Tapi Tak Gegabah

Baru dua bulan tahun 2019 berjalan, sudah muncul tiga kali masalah pegawai di Pemkot Bandar Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
Istimewa
Bendahara rutin Dinas Pariwisata Bandar Lampung Nova Yulistyani Syarif tergolek di ranjang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, Jumat, 1 Februari 2019. Ia melalui kuasa hukum melaporkan dugaan penganiayaan ke Polresta Bandar Lampung. 

Kuasa hukum Nova Yulistyani Syarif, Reynaldo Sitanggang, mengungkapkan, peristiwa dugaan penganiayaan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya, beber dia, Dirmansyah meminta Nova membuka aplikasi keuangan dispar.

"Aplikasi itu terkait gaji dan tunjangan kinerja pegawai. Karena merasa sekretaris (Dirmansyah) tidak memiliki kewenangan mengakses itu, maka korban menolak dan tidak memberikan PIN (Personal Identification Number/Nomor Identifikasi Pribadi)," kata Reynaldo dalam konferensi pers.

Reynaldo melanjutkan, sekretaris dispar kemudian mengajak Nova masuk ke ruangannya.

"Sampai di ruangan, kata korban, dia kena tampar dua kali. Yang paling keras, di pipi kiri," ujarnya.

Tak hanya itu, jelas Reynaldo, sekretaris dispar memegang tangan Nova, lalu membenturkan kepala Nova ke dinding.

Usai kejadian, sambung Reynaldo, Nova menghubungi suaminya. Suami lantas menjemput dan membawa Nova ke rumah sakit untuk visum.

"Setelah kejadian, korban sempat pusing dan muntah. Perihal ini, sudah kami adukan ke Polresta Bandar Lampung," tandasnya.

Awak media berhasil mengonfirmasi Dirmansyah melalui ponsel pada hari itu juga. Dalam keterangannya, ia membantah dugaan tindak kekerasan tersebut.

"Nggak benar itu. Rekayasa semua. Saya ini kan atasan. Saya bertanggung jawab atas hak orang banyak," ujarnya.

Dirmansyah membantah dirinya menampar muka maupun membenturkan kepala Nova ke dinding.

"Mukul dia, benturin kepala dia, itu nggak benar. Saya cuma (mengeluarkan suara) bernada tinggi dan nunjuk-nunjuk dia aja," tegasnya.

Dirmansyah pun telah memberi keterangan ke Polresta Bandar Lampung, Sabtu (2/2/2019). 

"Kami tunjukkan sikap kooperatif dalam perkara ini. Saya datang untuk memberi klarifikasi atas laporan terhadap saya," katanya melalui ponsel, Minggu (3/2/2019).

Dirmansyah kembali menegaskan, dugaan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya tidaklah benar.

"Kalau mengunci dari dalam (ruangan), memang iya. Tapi, itu semata-mata untuk menghindari agar pelapor tidak jadi amukan para pegawai lainnya," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved