Terungkap di Sidang, Anak Zainudin Hasan Cuma Disuruh Teken Pembelian Saham di RS Airan Raya
Terungkap do Sidang, Anak Zainudin Hasan Cuma Disuruh Teken Pembelian Saham di RS Airan Raya
Penulis: hanif mustafa | Editor: Heribertus Sulis
Terungkap do Sidang, Anak Zainudin Hasan Cuma Disuruh Teken Pembelian Saham di RS Airan Raya
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Putra sulung Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainudin Hasan, Randy Zenata, hadir di persidangan dugaan korupsi fee proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lamsel.
Randy bersaksi tentang gelontoran uang Rp 3,7 miliar untuk pembelian saham di Rumah Sakit (RS) Airan Raya.
Randy mengakui memiliki saham di rumah sakit yang berlokasi di Way Huwi, Lamsel, tersebut. Namun, ia tidak mengetahui detail proses pembelian saham yang tercatat atas namanya.
Randy cuma disuruh datang ke RS Airan oleh ayahnya, Zainudin. Ia kemudian diminta membubuhkan tanda tangan di dokumen berisi pencatatan namanya sebagai pemilik saham di RS Airan.
• BREAKING NEWS - Pakai Rekening Pegawai, Zainudin Hasan Belanja Baju Koko Senilai Rp 595 Juta
"Awalnya saya gak tahu, saya disuruh datang. Tahu-tahu saya sudah masuk di sini (pemegang saham di RS Airan)," kata Randy dalam persidangan dugaan korupsi fee proyek dengan terdakwa Agus BN, anggota DPRD nonaktif Lampung, dan Anjar Asmara, mantan Kadis PUPR Lamsel, di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Kamis (14/2).
Selain Randy, saksi lain yang dihadirkan adalah Pipin (arsitek pribadi Zainudin), M Hadi Sufi (dosen/penjual tanah kepada Zainudin), Rudi Topan (direktur PT Mitra Karya), dan Sudarman (salesman PT Nadya).
Dalam persidangan, Randy sempat grogi saat ditanyai tentang Agus BN oleh anggota Majelis Hakim Baharudin Naim.
"Tahu atau kenal (Agus BN)?" tanya Baharudin.
Randy mengaku tahu siapa Agus, tapi tidak mengenal sosok politikus PAN tersebut.
"Lho ini di BAP (berkas acara pemeriksaan) Anda mengenal (Agus sebagai tim sukses)?" tanya Baharudin.
Randy menyebut terpaksa menjawab kenal dengan Agus saat diperiksa oleh penyidik KPK. Pasalnya, saat itu sedang dilanda ketakutan.
"Saya takut, soalnya trauma," kata Randy.
Tak ingin lama-lama adu argumen soal Agus, Baharudin mengalihkan pertanyaan tentang saham Randy di RS Airan.
Randy mengakui tahu adanya setoran Rp 1 miliar untuk pembelian saham atas namanya di RS Airan. Tapi, ia tak tahu siapa yang menyetorkan uang tersebut.