11 Fakta Gadis Diperkosa 5 Kali Sehari Bergantian, Kakak 120 Kali, Adik 60 Kali, Ayah Berulangkali
Sang kakak memperkosanya sekitar 120 kali dalam setahun, sang adik 60 kali, dan ayahnya juga biadab memperkosanya berulangkali.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Malang nian nasib gadis usia 18 tahun ini. Warga Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, ini mengalami kekerasan seksual.
Ia diperkosa oleh ayah, kakak, dan adiknya sendiri. Tindak kekerasaan seksual itu sudah dialami sang gadis selama dua tahun.
Dalam sehari, setidaknya lima kali gadis yang keterbelakangan mental ini mengalami perkosaan dari ayah, kakak, dan adiknya.
• Kronologi Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Sebelum Lompat Disebut Nonton Bareng Pacar
• Momen Terakhir Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Pukul 09.30 Pamit dari Rumah Mau Kuliah
Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengungkapkan, sang kakak menyetubuhi sampai 120 kali dalam setahun, sedangkan adiknya 60 kali. Ayahnya pun melakukan perbuatan biadab itu berulang kali.
Kasus tersebut terungkap setelah gadis tersebut mendapat penanganan dari Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih.
Berikut, 11 fakta terkait gadis dicabuli satu keluarga kandung selama dua tahun.
1. Orangtua Pisah
Satgas Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih, Tarseno mengungkapkan, korban awalnya tinggal bersama ibunya sejak usia tiga tahun.
Hal itu lantaran orangtuanya berpisah.
• Film Mia and The White Lion Tayang Perdana Hari Ini di 4 Bioskop Lampung, Inilah Jadwal Film Lainnya
• Lirik Lagu Adu Rayu Milik Yovie Widianto Feat Tulus dan Glenn Fredly
Korban tinggal bersama ibunya di perantauan.
Korban menjadi satu-satunya anak dari empat bersaudara yang dibawa ibunya.
2. Alami Keterbelakangan Mental
Menurut Tarseno, korban mengalami keterbelakangan mental.
"Berdasar informasi, korban selama bersama ibunya dikurung di kamar ketika ibunya berangkat kerja, dan dibuka ketika ibunya pulang kerja," kata Tarseno, Jumat (22/2/2019) siang.
3. Ibu Meninggal, Diasuh Nenek
Kemudian, Tarseno menuturkan, ibu korban meninggal.
Korban kemudian diasuh neneknya, yaitu ibu dari ibunya, yang tinggal di Tanggamus.
• Harga Samsung Galaxy S10, Simak Spesifikasi Samsung S10 dengan Fitur-fitur Terbaru
4. Ditemukan Ayah Kandung
Ternyata, keberadaan korban kemudian diketahui ayah kandungnya yang berinisial M (45).
M lalu menjemput korban untuk tinggal bersamanya di Sukoharjo, Pringsewu.
5. Kasus Terbongkar dari Psikolog
Tarseno menuturkan, pihaknya memberikan penanganan terhadap korban lantaran memiliki keterbelakangan mental.
Penanganan dilakukan dengan merujuk korban ke psikolog.
Dari psikolog tersebut, kasus kekerasan seksual terhadap korban kemudian terbongkar.
"Saat berada di psikolog itu, korban menceritakan bahwa hidupnya sangat tertekan," tutur Tarseno.
"Dari situlah terungkap, apa yang telah dilakukan bapak, kakak, dan adiknya," lanjut Tarseno.
• Kerap Bantu Nenek Memulung, Pelajar SMAN 1 Bandar Lampung Wakili Indonesia di Lomba Lari di Filipina
6. Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Tahun
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Tarseno, korban mengalami perlakuan yang tidak baik berselang 17 hari sejak tinggal bersama ayah kandungnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar dua tahun lalu.
M tega menjadikan putrinya sebagai pelampiasan nafsu birahinya.
7. Selain Ayah, Kakak dan Adik Turut Cabuli Korban
Hal serupa ayahnya ternyata juga dilakukan oleh kakak korban berinisial SA (24) dan adiknya YF (16).
Korban, sambung Tarseno, diperkosa ketiganya menurut kemauan masing-masing terduga pelaku.
"Kalau yang satu inginnya pagi ya pagi, kalau yang satu inginnya siang ya siang, itu setiap hari," kata Tarseno.
• Tahu Pacarnya Seorang Mahasiswi Hamil 3 Bulan, Oknum Polisi Bripda RFK Malah Menghilang
8. Pernah Diperkosa sampai 5 Kali Sehari
Lebih miris, remaja perempuan itu pernah diperkosa sampai lima kali sehari oleh ayah kandung, kakak, dan adiknya.
"Bahkan dalam satu hari satu malam, bisa empat sampai dengan lima kali," tukas Tarseno.
Tarseno menuturkan, kakak korban bekerja sebagai pemetik buah kelapa.
Sementara, adiknya pengangguran.
9. Tak Dikasih Makan
Tidak hanya menjadi korban pencabulan, Tarseno mengatakan, korban juga kerap tidak mendapat jatah makan.
Walaupun, korban dibebani tugas untuk memasak.
Tarseno mengungkapkan, saat AG selesai masak, hasil masakannya dimakan oleh ayah, kakak, dan adiknya.
"Korban belum tentu sehari makan sekali," ujarnya.
• Kocak Banget! Sang Anak Kecanduan Main Game Online di Warnet, Sang Ibu Ini Rela Suapin Anaknya Makan
10. Polisi Tangkap Para Terduga Pelaku
Kapolsek Sukoharjo, Iptu Deddy Wahyudi mengungkapkan, pihaknya telah menangkap para terduga pelaku.
"Ketiga terduga sudah diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumah mereka (Kamis, 21 Februari 2019), sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Deddy Wahyudi, Jumat (22/2/2019).
11. Amankan Barang Bukti
Deddy mengatakan, polisi juga mengamankan barang bukti, di antaranya beberapa helai baju serta celana panjang milik terduga JM.
Ada juga beberapa helai pakaian milik SA dan YF, serta milik korban.
Gadis 18 tahun itu mengaku telah dipaksa melakukan hubungan badan oleh ayah kandung, kakak, maupun adiknya secara berkali-kali.
Perkara tersebut, kata Deddy Wahyudi, sedang dalam penanganan Unit PPA Satreskrim Polres Tanggamus. (*)