Berita Populer di Lampung
Berita Populer Lampung Selasa, 26 Februari 2019 - Polwan Tangkap Begal Hingga Kematian Perawat RSUD
Berita Terpopuler Lampung Selasa, 26 Februari 2019 - Polwan Tangkap Begal Hingga Kematian Perawat RSUD
Penulis: Daniel Tri Hardanto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Di video itu, Nindy menyanyikan lagu yang dipopulerkan Ratu dengan judul "Salahkah Aku Bila Mencintaimu."
Berikut postingannya:
3. Mel Rose Duma
Ia adalah polisi dari Kantor Kepolisian San Fernando di Davao City, Filipina.
Duma tidak hanya cantik, tapi dia juga sangat murah hati.
Tapi jangan biarkan wajahnya yang cantik dan tubuh mungilnya membuat kamu gagal fokus.
Diam-diam, rupanya dia bisa melawan siapa saja yang mencoba menyerangnya.
Tentu keahlian ini didapat selama ia berlatih menjadi polwan.
Dilansir dari TribunLampung menurut Viral4real, pertama kali foto Duma terlihat di halaman Facebook Buhay Lespu.
Sejak saat itu juga, foto Duma menjadi viral.
Orang-orang pun mengagumi kecantikan dan keberaniannya.
Unggahan Facebook itu diberi caption dengan: "P01 Mel Rose Duma of San Fernando Police Station, Davao City. #GandaPulisSpotted.”
4. Bripda Ismi

Polwan yang satu ini sudah punya penggemar tersendiri di Tanah Air.
Yup, Bripda Ismi Aisyah nama lengkapnya selalu mencuri perhatian karena paras rupawannya.
Bripda Ismi menjadi perbincangan setelah foto-fotonya di lokasi teror bom di Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2017) lalu beredar di media sosial.
Saat terjun ke lapangan, netizen memposting fotonya yang sedang bertugas mengamankan masyarakat.
Bripda Ismi tidak menyangka fotonya itu bakal jadi viral di media sosial.
"Saya enggak pernah nyangka bisa jadi viral. Ya, terima kasih kepada masyarakat," ujar Ismi saat dihubungi Kompas.com melalui ponselnya, Jumat (27/2/2017) malam.
5. Bripda Muthia Syahra

Beberapa waktu yang lalu, Bripda Muthia Syahra sempat menjadi perbincangan hangat di berbagai media.
Berawal ketika namanya disebut-sebut sebagai korban yang diduga mendapat penganiayaan dari seorang polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) berinisial BH.
Nama Bripda Muthia kian melambung karena ternyata ia adalah seorang anak dari artis senior Tanah Air.
Dilansir dari TribunPekanbaru, Bripda Muthia merupakan anak dari Yanti Yaseer, aktris yang terkenal lewat peran-perannya dalam sejumlah FTV.
6. Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia

Dua Polwan cantik dari Satreskrim Polres Garut menyamar sebagai pekerja seks komersial ( PSK) di salah satu tempat hiburan di Bali.
Adalah Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia yang kemudian berhasil mengungkap jaringan sindikat perdagangan orang untuk dipekerjakan menjadi PSK itu.
Mereka berani masuk tempat hiburan tersebut dengan menyamar menjadi PSK.
Dua penyidik di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut tersebut menggunakan nama samaran Dewi untuk Brigadir Popy dan Bella untuk Bripda Fitria.
Berkat keduanya, praktik prostitusi dan perdagangan orang di tempat hiburan tersebut terungkap.
3. Sempat Kejang dan Pendarahan, Perawat RSUD Bandar Lampung Meninggal Dunia Diduga karena DBD
Diduga karena demam berdarah dengue (DBD), warga Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu meninggal dunia.
Korban berinisial SA itu tercatat sebagai seorang perawat di RSUD A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung.
Kepala Pekon Gadingrejo Gunawan menceritakan, awalnya SA berangkat untuk mengikuti pelatihan di Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2019.
Di Jakarta, SA sudah menunjukkan gejala kurang sehat.
• DBD Renggut Tiga Nyawa Warga Pringsewu
Dia sempat pingsan saat pelatihan.
Karena kondisinya itu, SA pun dibawa ke kediaman kakaknya di Tangerang, Banten.
Setelah itu, SA dipulangkan ke Pringsewu dengan naik pesawat.
Setibanya di Lampung, SA langsung dilarikan ke RSUD A Dadi Tjokrodipo, Bandar Lampung.
"Sudah dipastikan DBD. Namun, (SA) tidak bersedia dirawat dan (memutuskan) pulang," kata Gunawan, Selasa, 26 Februari 2019.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi belum bisa memastikan apakah SA meninggal dunia karena DBD.
Meski begitu, dia membenarkan bahwa SA pasien mengalami penurunan jumlah trombosit.
Purhadi mengungkapkan, sepulang dari Jakarta, SA sempat diperiksa di laboratorium RSUD Tjokrodipo.
Saat itu jumlah trombositnya sebanyak 67 ribu platelet per liter.
Namun, SA meminta pulang karena merasa baik-baik saja.
"Pada 24 Februari 2019 pukul 10.30 WIB, almarhum merasa sesak napas. Kemudian dibawa oleh keluarganya ke RS Mitra Husada dan dilakukan cek lab lagi. Hasilnya trombosit 19 ribu," kata Purhadi.
Kemudian, terus dia, SA mengalami pendarahan pada gusinya.
Petugas medis pun mengambil kembali sampel darah untuk dicek di laboratorium sekitar pukul 14.30 WIB.
Seiring berjalannya waktu, kata dia, almarhum mengalami kejang, sehingga perawat harus memberi tindakan untuk merangsang jantung.
Akhirnya, SA mengembuskan napas terakhir di RS Mitra Husada, Senin, 25 Februari 2019 pukul 18.00 WIB.
• Hingga Februari 100 Kasus DBD Menyerang Kota Metro
3 Korban Meninggal
Sepanjang 2019, korban meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Pringsewu sudah mencapai tiga orang.
Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengungkapkan, berdasar hasil resume kematian kasus DBD, korban atas nama Sam Arifin (25), warga Kelurahan Pringsewu Barat.
Kemudian, dua warga Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, atas nama Naviatul Munakil (7) dan Khoiri Aulia (22).
Tiga kematian yang diakibatkan DBD ini dalam kurun waktu Januari-Februari 2019.
4. Cewek Cantik dan Tiga Polisi Pria Digerebek di Kamar Hotel, Hasil Temuan Tim Polda Mengejutkan
Seorang cewek cantik dan tiga oknum polisi ditangkap di hotel. Mereka diduga sedang memakai narkoba jenis sabu di kamar hotel.
Tiga oknum polisi bersama wanita cantik itu ditangkap tim Ditresnarkoba Polda Sulsel di Hotel Kolonial, Kota Makassar, Sabtu (23/2/2019) dini hari.
Tiga anggota Polri yang ditangkap usai pesta Sabu di Hotel Kolonial, diketahui termasuk dalam kategori, bandar, kurir dan pengedar.
Hal itu dijelaskan Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dalam rilis keterangan kasus, Sabtu (23/2/2019).
Kombes Dicky mengatakan, ketiga oknum anggota Polri diamankan di kamar hotel bersama seorang wanita, Asriani (29).
Tiga anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol) ditangkap di kamar 701 hotel Kolonial.
Mereka bersama seorang wanita, yang positif memakai narkoba pada Sabtu (23/2/2019) dini hari.
• Di Balik Paras Cantik Polwan, Tangkap Begal Tengah Malam di Lampung hingga Aksinya di Lokasi PSK
"Iya, kasus penyalagunaan narkoba, Itu hasil penyelidikan anggota kami kemarin (Jumat, malam) pukul 22.00 di kamar hotel nomor 701," ungkap Kombes Pol Dicky.
Tiga anggota Polri itu, Brigpol Herianto, Brigpol Sri Amar, dan Brigpol Ruslan.
Info Masyarakat
Dicky menjelaskan, penangkapan ini berdasarkan dari info masyarakat.
"Setelah diperiksa keempat orang ini positif menggunakan narkoba, ada barang buktinya juga," jelas Dicky.
"Ketiga oknum ini statusnya bisa saja ya Bandar, Kurir atau pengedar narkoba," ujar Kombes Pol Dicky Sondani.
Tiga anggota Polri, Brigpol Herianto (38) adalah warga asal Jl Inspeksi Kanal, Kelurahan Pampang.
Herianto merupakan anggota Sabhara Polda Sulsel, rekomendasi PTDH, Disersi dan Narkoba.
Lalu, Brigpol Sri Amar (37) warga kompleks Unhas, Jl Sunu, Tallo, BKO di SDM Polda Sulsel.
Kemudian Brigpol Ruslan (33) warga asal Lasuloro, Manggala, anggota Den A Brimob Sulsel.
Sementara itu, seorang warga, perempuan, Asriani (29) warga Kompleks Green River View, Makassar.
Jalani Tes Urine
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, ketiga oknum anggota polisi dan seorang wanita itu telah menjalani tes urine.
Setelah tes urine, mereka semuanya positif mengandung methapetamine atau memakai sabu.
Lanjut Dicky, penangkapan ketiga anggota Polri dan seorang warga sipil ini berdasarkan laporan LP : A / / II / 2019 / SPKT Polda Sulsel, 22 Februari 2019.
"Penangkapan di Hotel Kolonial dipimpin langsung oleh pak Diresnarkoba (Kombes Pol Hermawan), setelah tim menerima informasi masyarakat," ungkap Dicky.
Setelah penangkapan dan tiba di gedung Ditresnarkoba Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Km 16.
Keempat pelaku tes urine, hasilnya positif Methapetamine.
Barang Bukti
Barang bukti yang diamankan, satu saset, satu set alat isap bong, dua saset bekas pakai, satu sendok sabu, lima unit ponsel, uang tunai Rp 3,8 juta dan sebuah Senpi jenis Revolver.
“Ketiga anggota yang ditangkap sudah terdeteksi terlibat jaringan narkoba dan seorang diantaranya, Brigpol H sudah disersi dan direkomendasi pemecatan,” ujar Dicky melalui keterangan resminya.
“Jadi ketiga anggota Polri yang ditangkap bersama rekan wanitanya telah ditetapkan sebagai tersangka narkoba dan kini ditahan di sel Mapolda Sulsel,” jelasnya.
Tiga anggota Polri dan seorang teman wanitanya ini berhasil ditangkap, setelah tim Direktorat Narkoba Polda Sulsel mendapat informasi dari masyarakat.
“Tim kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan semua barang bukti narkoba beserta alat isapnya yang dibuang di bawah tempat tidur,” ujarnya.
Penangkapan di Hotel Kolonial dipimpin langsung oleh pak Diresnarkoba (Kombes Pol Hermawan), setelah tim menerima informasi masyarakat.
5. Aksi Curanmor ala Koboi Kembali Terjadi di Bandar Lampung, Pelaku Lepaskan Tembakan ke Warga
Aksi ala koboi kembali terjadi di Bandar Lampung.
Sekawanan pencuri motor melepaskan tembakan ke arah warga saat dipergoki.
Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian ini.
Namun, peluru nyasar mengenai kaca sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol B 1361 KOA.
Peristiwa ini terjadi di depan minimarket Jalan Nusantara, Surabaya, Kedaton, Bandar Lampung, Senin, 25 Februari 2019 sekitar pukul 19.20 WIB.
• Aksi Koboi Bersenjata di Bandar Lampung, 2 Perampok Lepaskan Tembakan Usai Dikepung Warga
Zulkifli (59), saksi mata, mengatakan, kejadian bermula saat kawanan pencuri motor yang terdiri dari tiga orang beraksi di depan minimarket samping rumahnya.
"Ada tiga orang, dua motor. Satu boncengan, satu bawa sendiri," ungkap Zulkifli, Selasa, 26 Februari 2019.
"Maling itu mau nyuri di Alfamart samping ini," imbuh Zulkifli.
Namun, belum sempat mengambil motor incarannya, kawanan itu keburu dipergoki oleh konsumen.
"Ada konsumen keluar, dipergoki. Tapi pas dipergoki rame-rame itu malingnya nyabut pistol," katanya.
Zulkifli melanjutkan, salah satu pelaku langsung menembaki warga yang memergoki rekannya sedang mencongkel sepeda motor di parkiran minimarket.
"Kunci motor itu sudah jebol. Saya lupa motornya. Tapi, (pelaku) langsung nembak. Gak kena konsumen, malah nyasar ke mobil saya yang terparkir depan rumah," tuturnya.
Zulkifli sendiri mengaku saat itu sedang berada di rumah tetangganya.
"Saya posisi lagi di luar. Ya 300 meter dari sini. Tapi, suaranya keras banget. Langsung saya ditelepon sama orang rumah kalau mobil saya kena tembak," bebernya.
Menurut Zulkifli, kaca mobilnya tertembus peluru di dua sisi.


"Jadi tembus kaca bagian belakang mobil ini dari bagian kiri sampai kanan. Tapi, sudah saya ganti kacanya. Tapi kok ndilalahnya pelurunya (proyektil) gak ada," ucapnya.
Meski demikian, kata Zulkifli, para pencuri tersebut belum sempat membawa kabur motor yang diincarnya.
"Motornya gagal dicuri, ketahuan warga," tandasnya.
Sementara itu, Djauhari, pegawai Alfamart, mengatakan, pencuri dipergoki saat tengah berada di atas motor yang diincar.
• Aksi Koboi di Bandar Lampung, Pencuri Motor Todongkan Senpi Terekam CCTV
"Saya gak tahu langsung, karena saya sif pagi. Tapi, katanya maling itu sudah di atas motor," ujarnya.
Parkir motor ada di pojokan sebelah rumah Zulkifli.
Saat dipergoki itu, konsumen mendatangi motornya.
Namun, rekan pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan.
"Tapi gagal. Kalau CCTV gak ada. Soalnya gak keliatan di pojokan situ," tandasnya. (*)