Tribun Bandar Lampung
Dinas Pekerjaan Umum Sebut Ada Sedikitnya 18 Titik Drainase yang Perlu Perbaikan di Bandar Lampung
Akibat sering terkena banjir, petugas Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung mengambil gambar drainase tersumbat di Jalan Basuki Rahmat, Gedung Pakuon.
Ia menambahkan, jumlah drainase yang sudah mendapat perbaikan usai banjir beberapa waktu lalu mencapai 10 unit.
Di antaranya di Jalan Gatot Subroto; Jalan H Komarudin, Kecamatan Rajabasa; SMPN 5; dan lainnya.
Keluhan Warga
Keluhan masyarakat terkait buruknya kondisi drainase sudah sering muncul.
Termasuk soal drainase yang tersumbat di Jalan Basuki Rahmat, Gedong Pakuon.
Sejumlah warga Gang H Nurdin, Jalan Basuki Rahmat, mengungkap air kerap meluap jika hujan dengan intensitas tinggi akibat drainase yang tersumbat sampah.
"Kalau hujan besar, air sih masuk ke siring. Tapi, karena tersumbat sampah dan ada timbunan pasir (sedimentasi), jadinya meluap. Sampai masuk ke rumah-rumah warga," tutur Saiful (43), warga setempat.
• Drainase Rusak di Jalan Negara dan Provinsi, Dinas PU Bandar Lampung: Warga Tahunya Itu di Kota
Pantauan awak Tribun Lampung, Jumat, drainase sepanjang sekitar 20 meter itu berada di tepi jalan, seberang Gedung Polisi Militer.
Sampah tampak menumpuk pada drainase. Selain itu, terdapat pula pasir yang tebal.
Warga menjelaskan, air yang meluap hingga ke permukiman warga jika hujan dengan intensitas tinggi bisa setinggi lutut orang dewasa.
"Sebenarnya siring ini dalamnya sekitar 1 meter sampai dasar. Tapi, gara-gara sedimentasi, tingginya jadi cuma 30 centimeter. Tertutup pasir, juga sampah," kata Saiful.
Yuli (38), pemilik warung makan di Jalan Basuki Rahmat, dekat Gang H Nurdin, kerap kebanjiran jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Kalau hujan deras, banjir. Air masuk ke warung saya. Pinggiran jalan pernah sampai jebol," ujarnya.
Menurut Yuli, lingkungan sekitar sudah langganan terendam air apabila musim hujan.
"Setiap musim hujan, pasti was-was, takut banjir. Apalagi, posisi warung saya ini rendah, air jadi cepat masuk," terang Yuli. "Sudah 10 tahunan jualan di sini. Sering banjir kalau musim hujan," imbuhnya.
Warga pun berharap ada solusi dari instansi terkait. "Semoga cepat ada penanganan. Gali lagi dan betulkan siring yang mampet supaya aliran air bisa lancar," kata Saiful.
• Anggaran Terbatas, Dinas PU Bandar Lampung Tidak Bisa Perbaiki Semua Drainase
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/tersumbat.jpg)