Bidan YL Mengaku Diperkosa Tapi Tak Ditemukan Bercak Sperma, Ternyata Ini Kejadian Sebenarnya

Polda Sumatera Selatan akhirnya mengungkap kasus dugaan pemerkosaan Bidan YL (27).

Editor: wakos reza gautama
Tribun Sumsel
Royhan tersangka perampokan dan pencabulan bidan YL di Pemulutan Ogan Ilir 

Menurutnya, dari hasil yang ada saat ini dari bukti-bukti yang sudah dikumpulkan tidak diketemukan petunjuk yang mengarah pada kasus pemerkosaan.

"Sampai saat ini kita sudah melakukan olah TKP mencari alat bukti yang diperlukan. Seperti sperma atau bulu kemaluan, tapi tidak ditemukan. Hal itu penting untuk membuktikan secara sciencetifik," ujarnya.

Dikatakan, pemeriksaan lain juga dilakukan untuk melihat sidik jari yang tertinggal. Apa lagi dari informasi yang didapat, korban mengaku didatangi lima orang.

"Kalau dari informasi ada orang Lima, namun hasil penyelidikan di pintu tidak ditemukan jejak sidik jari, dan bekas tempelan jejak kaki di rumah. Dari sprei juga tidak ditemukan bekas sperma," ujar Kalabfor.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adimegara menerima hasil labfor mengenai kasus pemerkosaan Bidan YL (27) yang bertugas di Pumulutan, Ogan Ilir.

Dari hasil penyelidikan tim labfor didapatkan fakta berbeda, jika sebelumnya korban mengaku diperkosa, hasil labfor tidak menunjukan adanya tanda-tanda korban diperkosa.

Hal tersebut didapat dari hasil pemeriksaan ilmiah di TKP.

"Tim forensik mengungkap, kami membangun asumsi melalui fakta peristiwa. Semua itu dibuktikan dengan fakta ilmiah. Tim sempat berdebat, karena dari puskesmas membawa sampel sperma, tim labfor mengatakan bukan,"

"Termasuk di kasur diperiksa tanda-tanda sperma yang tertinggal atau pun bulu-bulu halus," ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Jumat (22/2).

Selain itu tim juga memeriksa tempat praktek dan tempat tinggal sang bidan desa, yang dari pengakuannya diperkosa ketika malam hari.

"Saat kejadian terjadi hujan lebat. Kami tidak menemukan jejak kaki, seharusnya jika ada yang masuk akan meninggalkan jejak. Dari sidik jari pun tidak ditemukan," jelasnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian, terus menunggu hasil visum terhadap korban.

Kapolda juga enggan mengatakan jika korban tidak diperkosa.

"Kami tidak berasumsi jika dia tidak diperkosa. Semuanya dibuktikan secara Ilmiah, seperti pemerkosaan dan pembunuhan mahasiswi di Gelumbang kemarin hasil labfor terbukti ditemukan sperma. Jadi hingga sekarang kami menunggu hasil visum korban," ungkapnya.

5. Polisi Salah Tangkap

Pemuda bernama Ari Ismail diduga menjadi korban salah tangkap polisi.

Dia diciduk, Kamis (21/2) malam lalu ditemukan tergeletak di semak-semak dalam kondisi babak belur pada keesokan harinya.

Keren, Via Vallen Goyang Rusia dengan Dangdut Koplo! Inilah Deratan Dangdut Koplo Terpopuler 2019

Tahu Nggak Sih Ternyata Ashanty Pernah Minta Cerai dari Anang Hermansyah. Alasannya Karena Ini!

Sinopsis Misteri Dilaila, Film Misteri Dilaila Jadi Film Horor Unik karena Punya Dua Versi Ending

Peristiwa penangkapan terhadap Ari bermula ketika Ari dan temannya, Dani, mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba tiga pengendara motor menyetop kendaraannya dan menghardik ia dan Hari.

Dani lompat dari motor, sementara Ari dimasukan ke dalam mobil.

Ari ditemukan di semak-semak pinggir jalan di Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Jumat (22/2) pukul 10.00, di wilayah perbatasan dekat Jakabaring dan Pemulutan.

Ia pun dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel untuk menjalani perawatan. Ari masih dalam perawatan intensif di RS Bhayangkara hingga Minggu (24/2).

Ari diduga ditangkap oleh oknum polisi dan digebuki untuk mengaku sebagai pelaku pemerkosa bidan YL. Ari yang merasa tidak terlibat dan tidak melakukan perkosaan menolak mengakui sebagai pelaku perkosaan seperti dituduhkan polisi. (tribun sumsel/sripoku)

YUK SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved