Terduga Teroris Ditangkap di Lampung

Terduga Teroris Ditangkap di Abung Surakarta, Kapolres Lampung Utara: Inisialnya KS

Kapolres Lampung Utara, AKBP Budiman Sulaksono membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris di Lampung Utara pada Kamis (21/3/2019).

Penulis: anung bayuardi | Editor: Ridwan Hardiansyah
Tribun Medan /istimewa
Ilustrasi. Suasana saat Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Kapolres Lampung Utara, AKBP Budiman Sulaksono membenarkan adanya penangkapan seorang terduga teroris di Lampung Utara pada Kamis (21/3/2019).

"Inisialnya KS, ditangkap oleh Detasemen Khusus Antiterorisme," katanya, Minggu (24/3/2019).

Camat Abung Surakarta, M Nur juga membenarkan ada warganya yang diamankan.

Namun, ia mengatakan bahwa warga tersebut bukan warga Lampura melainkan warga Pesawaran.

"Ia diamankan saat menjenguk ponakannya di Abung Surakarta," katanya singkat.

Meski begitu, Nur enggan memberikan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Lampung menangkap seorang terduga teroris berinisial RS alias PS (23), warga Jalan Sam Ratulangi, Penengahan Raya, Kedaton, Sabtu (10/3/2019), sekitar pukul 17.00 WIB.

RS diduga hendak melakukan amaliyah bom di markas kepolisian Lampung dan Jakarta.

Terduga Teroris di Sibolga Sumatera Utara Disebut Jaringan Lampung dan Rampok Bank

RS diduga merupakan jaringan Abu Hamzah.

Penangkapan RS sendiri berdasarkan pengaduan orangtua RS kepada pihak kepolisian.

Orangtua RS merasa perilaku anaknya berubah pasca sering bepergian ke berbagai tempat.

Tak ingin anaknya melakukan hal-hal yang merugikan orang banyak, orangtua pun mengizinkan polisi untuk mengamankan sang anak.

Dari hasil pengamanan, polisi mendapatkan barang yang diduga bom.

Barang tersebut terdiri campuran potasium klorat, switching on off.

Barang diduga bom itu disimpan di atas loteng rumah tetangganya berinisial L.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto mengungkapkan bahwa RS saat ini telah ditangani Desus 88 Anti Teror.

"Diamankan oleh Densus 88," ujar dia. Sayangnya kapolda belum bersedia menjelaskan secara rinci soal penangkapan RS ini.

Sementara DM, ibu RS menuturkan, keluarga tidak mengetahui jika RS menyimpan bom.

Masuk Jaringan Abu Hamzah, Terduga Teroris di Bandar Lampung Simpan Bom di Loteng Rumah Tetangganya

DM mengakui, memang sikap dan perilaku anaknya tersebut berubah pasca pulang dari Banten pada awal Januari 2019.

Ia pun sempat menanyakan kepada sang anak apakah membawa barang yang melawan hukum.

Dia juga sempat memeriksa tas sang anak. Namun saat itu dirinya tak menemukan apa-apa.

"Saya tanya bawa apa? Dia bilang gak bawa apa-apa kok, cuma bawa baju dan roti. Terus saya minta tasnya dibongkar, memang cuma ada roti," ucapnya.

Namun ia tetap merasa curiga dengan sang anak.

Karena itu, setiap pulang kerja, dirinya mencari dan mengecek ke setiap sudut ruangan untuk memastikan anaknya tidak membawa barang yang mencurigakan.

"Saya telepon (cerita) bhabinkamtibmas, karena beban," tandasnya.

Sabtu (9/3/2019), bhabinkamtibmas memberinya kabar jika RS akan ditangkap.

"Bilang katanya mau ditangkap (anaknya). Kalau gak ditangkep akan menjalar kemana-mana. Saya bilang silakan pak. Intinya anak saya itu semenjak pulang pergi-pulang pergi sifatnya berubah. Entah apa perbuatan dia. Entah saya gak tahu, saya serahkan ke bapak," ungkap DM.

Setelah mendapat kabar tersebut, rumah DM didatangi pihak kepolisian bersama densus. Saat didatangi itu, polisi menanyakan soal bom.

"Pas diserbu di dalam (rumah), ada yang nanya taruh mana bomnya? Saya denger itu langsung pingsan. Habis itu kok ada bom. Ya saya kaget. Kok enek (ada) bom, sedangkan di mana-mana (sudut rumah) gak ada," akunya.

Ia pun tak tak tahu sejak kapan putranya merakit bahan peledak.

"Memang saya sempat curiga. Tapi saya gak pernah menemukan barang itu (bom)," tambahnya. Rupanya barang yang diduga bom tersebut disimpan DM di atas loteng tetangganya. "Dia ke atas atap pakai tangga. Ya itu tangganya," seraya menunjukkan tangga yang ada di pinggir lorong jalan.

Mimpi Cium Kaki Ibu, Terduga Teroris Asal Lampung Pulang dari Palu

Edi M (58), tetangga RS menambahkan, orangtua RS tidak tahu menahu jika putranya menyimpan bahan peledak. "Makanya ibunya syok semalam (Sabtu)," ujarnya.

Bahan peledak itu disimpan di atap rumah tetangganya yang juga tidak tahu menahu.

"Jadi rumahnya depan rumah RS. Posisi rumahnya L di bawah. Jadi bisalah naruh bom. Padahal keduanya gak pernah saling sapa," tuturnya. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved