Cara Mudah Bimbing Si Kecil Lestarikan Lingkungan

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kerusakan lingkungan isu global sejak lama. Begitu pun di Indonesia.

Kerusakan lingkungan juga diperparah kurangnya perhatian masyarakat terhadap isu perusakan lingkungan.

Padahal lingkungan merupakan elemen penting bagi kehidupan umat manusia.

Salah satu cara terbaik untuk melindungi bumi dari kerusakan adalah mengajarkan anak-anak untuk mencintai dan menghargai alam.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Hendrawan menyampaikan, orang tua memiliki peran utama sebagai role model anak dalam melestarikan lingkungan.

Contoh paling ideal adalah mengajarkan anak tidak membuang sampah sembarangan.

• Cara Orang Tua Ajari Anak Mandiri Tanpa Memaksa

"Mendidik untuk tidak membuang sampah sembarangan, merupakan cara paling sederhana dan paling mudah membuat anak cinta lingkungan".

"Orang tua cukup memberikan contoh ke anak, kalau buang sampah harus di kotak sampah," katanya.

Saat memberikan contoh, orang tua bisa menyampaikan edukasi dampak yang akan terjadi saat buah hati buang sampah sembarangan.

Semisal, dapat memicu banjir dan bisa membuat lingkungan menjadi tampak kotor.

Seiring berjalannya waktu pasti anak-anak akan menjadikan tidak membuang sampah sembarangan sebagai kebiasaan.

"Contoh anak saya. Dari kecil saya ajarkan terus kalau membuang sampah harus dikotak sampah," jelasnya.

"Lama kelamaan apa yang saya ajarkan itu jadi kebiasaan. Kalau tidak menemukan kotak sampah dia akan mengantongi sampahnya," ujar Hendrawan.

• Trik Mudah Ajarkan Anak Berani Tidur di Kamar Sendiri

Selain mengajarkan tidak membuang sampah sembarangan, orang tua juga bisa mengajak anak untuk bersama-sama membersihkan sampah yang ada di rumah atau di halaman.

Ini akan mengajarkan anak kalau rumah dan lingkungan akan tampak bersih kalau tidak ada sampah.

Psikolog Retno Riani menambahkan, orang tua dalam hal apapun harus sabar mendidik anak. Khususnya melestarikan lingkungan.

"Saat memberikan edukasi jaga lingkungan semua dimulai dari orang tua sebagai contoh".

"Bisa juga edukasi disisipkan saat sedang bermain dengan anak. Jadi ada unsur gembira plus edukasi," terangnya.

Retno menerangkan, salah satu isu krusial saat ini adalah banyaknya sampah plastik.

Menurutnya, anak diberi edukasi sejak dini seputar bahanya sampah plastik bagi lingkungan penting diberikan.

"Mengajari anak dampaknya ketika mereka dewasa. anak jadi kooperatif peduli pada lingkungan. Semisal, kalau belanja dia bawa plastik sendiri," jelasnya. (*)