Seputar Jasmine Shahnaz, Istri Cantik Bupati Zainudin Hasan yang Disebut Kesehatannya Menurun

Seputar Jasmine Shahnaz, Istri Cantik Bupati Zainudin Hasan yang Disebut Kesehatannya Menurun

Editor: taryono
ISTIMEWA
Seputar Jasmine Shahnaz, Istri Cantik Bupati Zainudin Hasan yang Disebut Kesehatannya Menurun 

Zainudin pun sempat menyebut bahwa majelis hakim tidak punya hari nurani. "Gak punya hati nurani ini menyangkut nyawa," imbuhnya sembari berjalan menuju mobil tahanan.

Meski demikian, Zainudin mengaku hanya bisa berserah diri dan terus berdoa kepada Tuhan.

"Mudah-mudahan Allah membukakan pintu hatinya (Majelis Hakim)," ujarnya sembari terus berjalan. Lagi-lagi, Zainudin mengklaim jika Majelis Hakim tidak bersikap adil terhadapnya dan tidak berpikir secara rasional.

Kuasa hukum Zainudin Hasan, Robinson mengatakan, untuk langkah selanjutnya, ia akan menyiapkan pledoi dan meminta waktu selama dua minggu untuk mempersiapkan pledoi.

"Dan akan kami maksimalman dipledoi itu," tuturnya.

Robinson pun mengaku akan mengajukan fakta terkait laporan LHKPN yang tidak sesuai dakwaan. "LHKPN tidak sesuai dakwaan, dilaporakan Rp 20 miliaran dan aset termasuk tanah-tanah. Tanah-tanah itu kan gak semuanya, sebelum jadi bupati sudah ada, kalau boleh ngomong dulu sudah punya tanah yang banyak," tandasnya.

Terkait penolakan majelis hakim soal izin sidang Zainudin Hasan karena ingin melihat istri melahirkan, Robinson mengaku, jika itu kewenangan penuh majelis hakim "Tapi kami masih berharap kemanusiaan terhadap majelis hakim. Karena ini sakit. Istri beliau pendarahan dan menyangkut masalah nyawa," paparnya.

Menangis

Dalam persidangan, Zainudin memang sempat mengutarakan kembali niatnya untuk meminta izin menengok istri bersalin. Zainudin bahkan sampai meneteskan air mata kala memohon izin tersebut kepada majelis hakim yang dipimpin Mien Trisnawaty.

"Saya mohon izin untuk menengok istri saya, karena kondisinya menurun," ungkapnya sembari terbata-bata dan meneteskan air mata. Ia meminta agar bisa diizinkan setengah hari saja menengok istrinya yang tengah dirawat di rumah sakit di Jakarta.

"Saya mohon tanggal 3 (April) pagi saya berangkat dan balik lagi. Ibu (majelis hakim) seorang ibu yang juga tahu kondisi (persalinan), saya mohon satu hari saja," katanya lagi sembari kembali meneteskan air mata.

Zainudin pun mengaku saat ini kondisi hemoglobin istrinya menurun drastis. "Dokter menyatakan HB-nya turun sehingga setiap hari harus diinfus. Saya mohon yang mulia saya minta izin," ucapnya dengan memelas.

Mien pun bertanya kebenaran kondisi istri Zainudin kepada JPU KPK. "Kami pun tidak mengetahui secara detail jadi belum bisa memberi info," jawab JPU KPK Wawan Yunarwanto.

"Tapi KPK siap memberi pengawalan kalau diizinkan," tambah Wawan. Majelis Hakim pun meminta pertimbangan kepada Kuasa Hukum Zainudin soal istrinya yang tengah dirawat.

"Yang Mulia jika diperkenankan saya dibantu ke rumah sakit, karena juga dua minggu nanti tidak ada sidang," jawab Robinson. "Baik sementara majelis musyawarah sidang diskors," timpal Mien.

Sementara saat sidang diskors selama lima menit Zainudin Hasan mengusap air matanya dengan handuk kecil. Selang beberapa menit Majelis Hakim pun masuk kedalam ruang sidang Bagir Manan.

"Majelis tetap pada keputusan yang pertama, jadi tidak ada keputusan yang berubah, sidang ditunda hingga tanggal 15 April dan sidang ditutup," tutup Mien sembari mengetuk palu.(Tribunlampung/Hanif Mustafa/Taryono)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved