Tribun Way Kanan
Undangan Pernikahan Unik Asal Way Kanan, Hadirkan 2 Simbol Capres pada Pemilu 2019. Ini Alasannya!
Jelang pelaksanaan Pilpres 2019, kontelasi politik di masyarakat kian memanas, terutama di ranah media sosial
Penulis: anung bayuardi | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Jelang pelaksanaan Pilpres 2019, kontelasi politik di masyarakat kian memanas, terutama di ranah media sosial
Sebab, banyak di antara pendukung kedua bakal calon presiden tersebut saling beradu dan slaing serang argumen.
Sehingga kedua kubu seakan-akan berada di dua dunia yang berbeda dan tak bisa disatukan satu dengan lainnya.
Namun kondisi itu tak terjadi pada Abul Hasan Al-Asy Ari (28) yang kerap disapa Ari, putra kelima Normawi dan almarhumah Jarmiati dengan Lisa Novitasari (23), putri kelima Darkoni dan Magdalena yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan.
Lalu apa hubungannya dengan kedua calon pengantin asal Way Kanan tersebut?
Yup hubungannya karena keduanya mempunyai pilihan yang berbeda untuk calon presiden pada Pemilu 2019.
Dan uniknya, pilihan tersebut mereka tuangkan di undangan pernikahan.
• VIDEO - TPS 34 di Sukarame Bandar Lampung Bergaya Pesta Pernikahan
Disebutkan calon pengantin asal Waykanan dan Sumatera Selatan ini, keduanya memang memiliki pilihan calon presiden berbeda pada Pemilu 2019 ini.
Ari merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf, sedangkan Lisa pendukung Prabowo-Sandiaga.
Mereka menjalin hubungan selama lima tahun lalu.
Dan pada Pilpres 2014 pun, keduanya memang sudah memilih pilihan berbeda.
Keduanya berencana menggelar akad nikah pada 20 April di Lampung, dan resepsi pernikahan pada 21 April 2019.
Pada undangan pernikahan yang sudah disebar itu, keduanya menyertakan masing-masing pilihan Ari dan Lisa yakni nomor urut Capres.
"Kami hanya ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa meski berbeda pilihan, tapi bisa menyatu," kata Ari, Selasa 16 April 2019.

Ari mengatakan, alasannya memilih Jokowi, karena sebagai mahasiswa dan pernah menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa, ia sudah jatuh cinta dengan Jokowi sejak ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ketika itu, Jokowi hadir dengan kemasan berbeda.
Disaat calon gubernur lainnya mengeluarkan dana kampanye, tetapi tidak dengannya.
"Pak Jokowi dikasih sumbangan dari masyarakat, bahkan video dan baju di perjualbelikan oleh tim artinya masyarakat," katanya.
Saat ini, di era kepemimpinan Presiden Jokowi sudah dirasakan hasilnya, berani memutus kontrak Freeport, lalu memberikan infrastruktur dimana-mana sehingga akses mudah bagi masyarakat.
• Besok, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN akan Mencoblos di TPS 11 Palapa Taman Budaya Lampung
Sementara Lisa mengatakan, alasannya memilih Prabowo.
"Orangnya tegas, berkarisma, serta sebagai prajurit TNI. Tiga alasan itu yang saya pilih," kataya.
Keduanya bercerita proses kenalnya 5 tahun, lalunamanya saat kuliah di UIN Raden Fattah Palembang.
Ari ketika itu mahasiswa angkatan tahun 2010, sedangkan Lisa mahasiswi angkatan tahun 2013.
Saat menjadi pengurus BEM dan menjabat Menteri sosial dan politik, Ari menggelar Pekan Olahraga dan Seni antar mahasiswa tahun 2014.
Ketika itu ada beberapa tangkai perlombaan bola voli, sepak bola, basket, kaligrafi.
Saat sedang menunggu tempat pendaftaran, Lisa bersama tim basketnya mendaftar.
Di formulir pendaftaran tersebut, dirinya melihat ada nomor handphone.
"Saya lihat ada nomor HP, saya ajak kenalan dan langsung teleponan," ujarnya seraya mengatakan sempat mau batal nikah karena pemasalahan finansial.
• Bupati Pringsewu Sujadi Nyoblos di TPS 1 Pekon Gemahripah, Fauzi di TPS 4 Kelurahan Pringsewu Barat
Konsep Undangan
Sedangkan soal konsep, Ari mengaku terinspirasi dari media sosial.
Tiba-tiba muncul kata-kata bijak, "Doi milih prabowo, Saya pilih Jokowi, Kami Sepakat Nikah, Ayo Nyobolos".
Bahkan sebuah meme pernah dibuat.
Dan konsep itulah yang menjadi dasar pembuatan undangan.
"Konsep diambil secara spontanitas, awalnya dari studio foto. Foto diambil ketika mereka berdua melakukan foto dengan enam gaya. Salah satu gayanya jempol dan pistol yang merupakan simbol dukungan keduanya terhadap presiden pilihannya," kata Ari.
Menurutnya, konsep undangan awalnya bukan berisi gambar tersebut tapi berisi semacam undangan workshop sehingga ada keynote speaker dan tamu undangan.
Namun ketika di seting, tidak menarik. Akhirnya berubah konsep dengan gambar foto dirnya dan Lisa bergaya angkat jempol dan pistol.
"Undagan yang dicetak sebanyak 600 undangan," imbuh Ari.
"Alhamdulillah nikahnya bisa di laksanakan Minggu 21 April 2019 di kediaman orangtua Lisa di Jalan Negara, Tiuh Balak, Pasar Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung," pungkasnya.
(tribunlampung.co.id/anung bayuardi)