Nasib Keluarga Bupati Talaud Sri Wahyumi Usai Diciduk KPK, Anak Tinggal di Kontrakan, Suami Dirawat
Nasib Keluarga Bupati Talaud Sri Wahyumi Usai Diciduk KPK, Anak Tinggal di Kontrakan, Suami Dirawat
Ia mengaku didukung Partai Gerindra, Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), dan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN).
Namun PPRN kemudian menyatakan tak pernah mendukung pencalonan SWM.
Akibatnya, tiga orang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Talaud dipecat oleh DKPP karena dianggap tidak teliti.
Usai menang di pilkada yang sempat tertunda itu, SWM kemudian bergabung dengan PDI-P dan meninggalkan Gerindra.
Dia dipercaya sebagai Ketua DPC PDI-P Talaud.
Tak lama kemudian, hubungan SWM dengan PDI-P retak.
SWM tidak pernah menghadiri rapat-rapat partai, bahkan saat Ketua Umum PDI-P Megawati menggelar rapat koordinasi.
Akibatnya, Ketua DPD PDI-P Sulut Olly Dondokambey berang.
• Sri Wahyuni Manalip, Bupati Talaud Dikabarkan Ditangkap KPK
SWM kemudian dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDI-P.
Pada Pilkada 2018, SWM kembali maju sebagai calon bupati Talaud lewat calon perseorangan alias independen.
Dia maju bersama Gunawan Talenggoran.
Namun, dia kalah oleh pasangan Elly Lasut-Mohtar Parapaga memenangi Pilkada Talaud.
Kemudian Sri Wahyumi Manalip meloncat dari PDI-P ke Partai Hanura.
Dia menjabat sebagai Ketua DPC Hanura Kabupaten Talaud.
Aksi-aksi Kontroversial