Driver Ojek Online Dedi Suherman Kaget Lehernya Dikalungi Pisau, Ternyata Penumpangnya Begal Sadis
Driver Ojek Online Dedi Suherman Kaget Lehernya Dikalungi Pisau, Ternyata Penumpangnya Begal Sadis
"Saya mikir anak istri di rumah. Harta bisa dicari. Yang penting saya pulang. Nggak jadi mayat di sana."
Dedi kemudian berjalan kaki sampai flyover Jalan Ryacudu-Sultan Agung.
Setibanya, ia bertemu dan bercerita kepada sejumlah remaja yang mengatur jalan.
"Kemudian saya diantar ke shelter (ojol) di Transmart. Sampai di shelter, langsung dibantu teman teman (sesama ojol). Lapor ke Polsek Sukarame dan Polresta Bandar Lampung," jelas anggota Unit Reaksi Cepat Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online Lampung (Gaspool) ini.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Rossef Efendi menyatakan pihaknya sudah menerima laporan kasus pembegalan itu.
"Sudah kami terima laporannya. Saat ini masih dalam proses pengejaran pelakunya," kata Rossef.
Sebelum kejadian ini, Dedi Suherman mengaku memiliki firasat. Ia mengaku sempat mimpi tiga kali kehilangan sepeda motor.
"Jadi awalnya saya dapat motor Yamaha M3. Saya jual, laku Rp 7 juta, lalu ganti Yamaha Vixion harga Rp 13 juta. Terus saya leasing-kan BPKB-nya buat cicilan," jelasnya.
Namun, selama tiga bulan membayar cicilan motor tersebut, Herman tiga kali mimpi motornya hilang.
"Saya mimpi motor itu hilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di pom bensin, dibobol, terakhir dipinjam nggak balik-balik," ujarnya.
• Heboh Pencuri Bawa Kabur Bocah yang Tidur di Mobil, Sang Ibu sampai Lakukan Ini dengan Tukang Ojek
• Hilda Vitria Ungkap Sosok Ayahnya yang Selama Ini Disembunyikan, Ternyata Profesinya tak Main-main
• Gara-gara Terengah-engah, Wanita Ini Akhirnya Temukan Cara Turunkan Berat Badan dalam 2 Tahun
Hati-hati di Lokasi Tertentu
Sekretaris Umum Gaspool Lampung Ayes Rohayat mengungkap dalam beberapa bulan ini sudah dua anggota Gaspool menjadi korban pembegalan.
"Atas kejadian ini, kami berharap mendapat perlindungan dalam kategori keselamatan kerja di jalan," katanya, Minggu (26/5/2019).
Ayes pun mengingatkan sesama ojol agar berhati-hati di lokasi tertentu.
"Lihat riwayat jemput dan antar, karena di beberapa lokasi ada targetnya," ujarnya.
Ayes menambahkan, rekan-rekan ojol juga harus berhati-hati saat menerima orderan Gosend.