Ramadan 2019

Waspadai Peredaran Daging Gelonggongan Jelang Lebaran, Begini Cara Cek Daging Sehat

Dikhawatirkan, momen Lebaran dijadikan ajang bagi oknum tertentu dengan menjual daging gelonggongan, oplosan, hingga ayam tiren.

kompas.com/hungryworks
Ilustrasi - Daging. Waspadai peredaran daging gelonggongan jelang Lebaran, begini cara cek daging sehat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Dinas Peternakan Kabupaten Tulangbawang Barat mengingatkan pedagang daging di wilayah setempat agar tidak memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran untuk berbuat curang demi meraup keuntungan berlipat. 

Dikhawatirkan, momen Lebaran dijadikan ajang bagi oknum tertentu dengan menjual daging gelonggongan, oplosan, hingga ayam tiren (mati kemarin).

Kabid Keswan, Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran pada Disnak Tubaba Desie Andriyani melalui Kasi Keswan Irwan Sutrisno mengatakan, permintaan daging menjelang hari raya bisa meningkat hingga 30-50 persen dari hari biasa.

"Seiring permintaan konsumsi daging meningkat, harga juga biasanya mengalami kenaikan apalagi sudah mendekati Lebaran. Nah, kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan dapat memicu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan situasi ini demi mengeruk keuntungan,” ungkapnya, Jumat, 31 Mei 2019.

Menurutnya, selain merugikan konsumen, praktik curang dengan menjual daging gelonggongan, oplosan, hingga ayam tiren juga merugikan pedagang daging lainnya.

Jika ini terjadi, pedagang lain juga bisa rugi lantaran masyarakat menjadi khawatir dan berpikir dua kali ketika akan membeli daging. 

"Kalau seperti itu, kasihan pedagang lain yang jujur, pasti akan terkena imbas dari praktik curang tersebut,” paparnya.

VIDEO Temuan 40 Kg Daging Kerbau India Tak Bertuan di Pasar Tugu

Cara Agar Badan Tetap Sehat Saat Hari Raya Meski Banyak Makan Daging

Untuk itu, selain pengawasan diperketat melalui pemeriksaan rutin dan kegiatan sidak pasar ataupun tempat pemotongan hewan (TPH), Disnak Tubaba juga tidak bosan mengingatkan para pedagang daging agar tidak nekat berbuat curang.

”Di Tubaba sampai sekarang belum ditemukan praktik curang tersebut. Tapi kita akan tetap meningkatkan pengawasan, baik di pasar-pasar ataupun TPH,” ujarnya.

Dia juga meminta peran aktif masyarakat dalam mencegah beredarnya daging gelonggongan, oplosan, dan ayam tiren.

Bahkan, Irwan juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan daging yang dijual murah terlebih jika jauh di bawah harga pasaran.

Sebab hal ini justru patut dicurigai.

"Kami berharap masyarakat tidak ragu untuk melapor kalau menemukan peredaran daging yang mencurigakan, agar segera dapat ditindaklanjuti sesuai ketentuan peraturan yang berlaku,” tandasnya.

Kepada masyarakat selaku konsumen, pihaknya juga mengingatkan bahwa daging yang layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging yang memiliki kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). 

Artinya, masyarakat selaku konsumen harus selektif dalam membeli bahan Pangan Asal Hewan (PAH) tersebut, jangan asal beli.

Untuk memilih daging yang ASUH, ada cara sederhana dan masyarakat bisa dengan mudah memahami dan menerapkannya. 

Pilih daging dilihat dari warna, bau, dan konsistensi daging.

Daging Celeng Diamankan KSKP Bakauheni Diduga untuk Oplosan Bakso

Daging yang sehat dan layak dikonsumsi memiliki warna yang cerah, berbau khas daging segar, dan saat daging itu dipijat pasti kembali seperti kondisi semula‎.

Jika kriteria ini tidak didapati pada daging yang akan dipilih, maka konsumen wajib berpikir ulang untuk membelinya. 

Untuk itu, masyarakat harus teliti dan waspada dalam membeli daging yang akan dikonsumsi.

Jika hal ini diabaikan, dampak yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi daging yang tidak baik bisa berpengaruh pada kesehatan konsumen.

"Daging yang tidak ASUH itu bisa dipastikan mengandung sumber penyakit yang tentu berbahaya bagi kesehatan. Makanya masyarakat harus lebih berhati-hati,” tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved