Arus Balik Lebaran 2019

Arus Balik Menuju Pelabuhan Bakauheni, Jalinteng Macet 8 Km, Tol Lampung Macet 2,5 Km

Kemacetan panjang terjadi di Tol Lampung dan Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) menuju Pelabuhan Bakauheni, Minggu (9/6/2019) sore.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Ridwan Hardiansyah
tribunlampung.co.id/dedi sutomo
Kondisi kemacetan menuju Pelabuhan Bakauheni, Minggu (9/6/2019). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Kemacetan panjang terjadi di Tol Lampung dan Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) menuju Pelabuhan Bakauheni, Minggu (9/6/2019) sore.

Kemacetan kendaraan pemudik saat arus balik tersebut mengular hingga beberapa kilometer (km) sejak Minggu siang.

Pada Minggu sore, kemacetan kendaraan dari arah Tol Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni mencapai 2,5 km.

Sementara di Jalinteng, kemacetan mencapai 8 km.

Arus balik pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan masih akan terus mengalir.

“Ini tadi macet cukup panjang. Saya baru tiba di pelabuhan pada sore ini karena macet di tol menuju Pelabuhan Bakauheni,” kata seorang pemudik, Tono, Minggu.

Untuk mengurai kemacetan, kendaraan yang melalui Tol Lampung dialihkan untuk keluar melalui Pintu Tol Bakauheni Utara dan Kalianda.

Sementara di Jalinteng, polisi menetapkan satu arah menuju Pelabuhan Bakauheni.

Baru 34 Persen Pemudik Balik yang Menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni

Adapun, kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni diarahkan melalui Tol Lampung. 

Kacab Tol Ruas Bakauheni–Terbanggi Besar PT Hutama Karya Tol, Hanung Hanindito mengatakan, dalam dua hari terakhir, lebih dari 20 ribu kendaraan yang keluar dari pintu Tol Bakauheni Selatan menuju Pelabuhan Bakauheni.

“Untuk kendaraan yang keluar melalui pintu tol Bakauheni Selatan dalam dua hari terakhir memang ramai."

"Sudah mencapai sekitar 20 ribu unit. Dan, didominasi kendaraan pemudik,” terang dirinya.

Akhir pekan ini diperkirakan menjadi puncak arus balik pemudik.

Ribuan pemudik diperkirakan menyeberang ke pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada Minggu (9/6/2019).

Tidak hanya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, pemudik yang menggunakan sepeda motor dan juga penumpang pejalan kaki terpantau membludak.

PT ASDP cabang Bakauheni meminta agar bongkar muat kapal dipercepat.

Macet Sabtu Siang

Sebelumnya, kondisi kemacetan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni juga terjadi pada Sabtu (8/9/2019).

Antrean panjang kendaraan terjadi di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik sempat berlangsung belasan jam.

Antrean kendaraan yang didominasi kendaraan pemudik ini sudah terjadi sejak sekitar pukul 12.00 wib pada H+2 pada Sabtu (8/6/2019) kemarin.

Antrean panjang kendaraan di tollgate Pelabuhan Bakauheni ini baru terurai pada sekitar pukul 04.00 wib, Minggu (9/6/2019).

Antrean kendaraan ini cukup panjang hingga 8 kilometer di jalur Jalinteng dan 3 kilometer di jalur tol.

Ramainya kendaraan yang didominasi oleh pemudik yang hendak kembali ke tempat asalnya di Pulau Jawa membuat para petugas kepolisian dan ASDP cabang Bakauheni bekerja keras mengatur kendaraan.

Kemacetan panjang kendaraan yang hendak menuju tol ini membuat banyak dari penumpang pejalan kaki terlambat tiba di pelabuhan.

Sehingga pada malam hari arus penumpang pejalan kaki yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa sempat terpantau membludak di loket pembelian tiket penumpang.

Tidak hanya kendaraan dan penumpang pejalan kaki, pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor  terpantau masih ramai hingga menjelang dini hari tadi.

Kemacetan panjang di Jalinteng, membuat kedatangan pemudik yang biasanya ramai pada siang hari, pada H+2 kemarin membludak hingga menjelang dini hari.

“Kita sudah berangkat sejak siang. Tetapi sempat terjebak macet di wilayah kabupaten Pesawaran. Dan ini sewaktu sampai di Bakauheni juga mengalami kemacetan,” terang Kiko, seorang pemudik asal Talang Padang yang hendak kembali ke Jakarta.

Menurut ayah 1 anak ini, dirinya hampir setiap tahun mudik lebaran.

Namun baru pada mudik lebaran tahun ini mengalami kemacetan cukup panjang saat memasuki Pelabuhan Bakauheni.

“Pada mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada kemacetan sepanjang ini. Kalau pun macet hanya di sekitaran pelabuhan. Ini macetnya berkilo-kilometer,” terang dirinya.

Ini pun diakui Selly, pemudik yang menggunakan mobil pribadi.

Dirinya mengaku baru pada mudik lebaran tahun ini mengalami kemacetan panjang saat hendak menuju Pelabuhan Bakauheni.

“Tahun ini memang macetnya sangat parah. Baru ini dalam 5 tahun terakhir, antrean kendaraan yang hendak ke pelabuhan macetnya bisa sepanjang ini,” ujar ibu dua anak yang mudik lebaran ke Tulangbawang itu.

Sampai dengan pagi ini antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa masih cukup ramai di areal parkir pelabuhan. Kendaraan didominasi bus dan truk.

Untuk pelayanan mudik lebaran tahun ini PT. ASDP cabang Bakauheni menyiapkan 15 tollgate untuk pembelian tiket kendaraan mobil.

Dimana sebagian besar merupakan tollgate dengan sistem transaksi tunai.

Jalan Alternatif Bandar Lampung - Pringsewu via Raden Gunawan Macet Parah

Sedangkan untuk loket sepeda motor disiapkan 17 loket.

Untuk pemudik sepeda motor ini disiapkan tempat khusus untuk berkumpul di dermaga 1.

Tenda besar disiapkan pihak PT. ASDP cabang Bakauheni untuk tempat para pemudik sepeda motor menunggu sebelum nantinya akan diarahkan ke kapal tertentu yang akan membawa mereka menyeberang ke Pelabuhan Merak. (tribunlampung.co.id/dedi sutomo) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved