Kisah Pelarian Prada DP Mutilasi Kasir Indomaret Vera Oktaria, Cari Tempat Sembunyi Saat ke Lampung
Kisah pelarian Prada DP atau Deri Permana, anggota TNI yang diduga pelaku pembunuhan kasir Indomaret vera Oktaria.
Sementara berdasarkan keterangan dari pihak Polsek Sungai Lilin, saat pihaknya datang dan membuka kamar, mayat tersebut sudah tergeletak di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dan kondisi tangan sudah terpotong.
Mayat tersebut disembunyikan di springbed dan sduah dalam keadaan membusuk lantaran diduga telah meninggal lebih dari tiga hari.
2. Identitas korban
Saat ditemukan, tak ditemukan adanya identitas yang menandakan korban.
Yang diketahui hanya mayat tersebut berjenis kelamin wanita.
Polisi yang seusai penemuan terus melakukan identifikasi korban, lantas mendapati bahwa wanita tersebut bernama Vera Oktaria (20), seorang warga 16 Ulu Palembang.
Vera merupakan karyawan Indomaret yang baru bekerja selama satu minggu.
Vera dikabarkan hilang sejak Rabu (7/5/2019) dan tidak pernah pulang ke rumah lagi.
Kepala toko yang menjadi rekan kerja Vera, Arina menyebutkan, pertemuan terakhirnya dengan Vera adalah saat sang kariawannya itu pamit untuk pulang.
"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore sedangkan Vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalau pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina
Arina menjelaskan, ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera.
Namun, sampai esok harinya Vera diketahui mulai tidak masuk kerja.
3. Tak banyak barang bukti
Dijelaskan Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti didampingi Kasat Reskrim AKP Deli Haris saat ditemui di Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang, barang bukti tidak banyak ditemukan di lokasi kejadian.
Terlebih, tidak ditemukan juga pakaian yang digunakan korban.
"Di lokasi kejadian, hanya ditemukan tas koper warna hitam. Di lokasi sama sekali tidak ditemukan barang bukti lainnya," ujarnya.
Mengutip Kompas.com, Jumat (10/5/2019), Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi menjelaskan bahwa beberapa saksi terkait kejadian tersebut sudah diperiksa.

Prada DP pelaku pembunuhan Vera Oktaria ketika berada di Denpom II Sriwijaya, Palembang, Jumat (14/6/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
4. Diduga akan Dibakar
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian, ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa korban hendak dibakar oleh pelaku.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.
• Liburan Sendiri ke Paris, Artis Ayu Ting Ting Sempatkan Video Call dengan Sang Bunda: Love Ibu
Pembunuhan Keji
Pembunuhan keji yang terjadi kepada Vera Oktaria menimbulkan luka yang mendalam bagi Tini, ibunda Vera.
Bagaimana tidak, anak yang dikasihinya selama ini telah meninggal secara mengenaskan.
Terduga pelakunya tak lain adalah kekasih korban sendiri Prada DP yang dipacari sejak lama.
Tini Ibunda Vera tidak terima atas perlakuan tersangka yang dengan teganya menghabisi nyawa anaknya tersebut.
"Saya menginginkan tersangka dihukum setimpal dengan perbuatannya, minimal nyawa dibalas nyawa," ujarnya.
Apalagi dia sudah tega membunuh anak saya tanpa ampun, dan tekstruktur seperti itu.
"Memang sangat sadis cara dia membunuh anak saya ditambah lagi dia melarikan diri membuat keluarga geram," ungkap Tini.
Tetapi keluarga mempercayakan semuanya dengan pihak yang berwajib.
"Insya allah kami percayakan dengan pihak berwajib apapun hukuman yang pantas diterima Prada DP," kata Tini.
Foto Wajah Prada DP Pasca Ditangkap




Kakak Kandung Vera Mimpi Ini
Terhitung hingga ditangkap, Prada DP sudah bersembunyi dari pihak berwajib selama 40 hari lebih.
Kabar ditangkapnya Prada DP latnas membuat keluarga sangat bersyukur karena sebentar lagi kebenaran akan terbongkar.
Selain ibunda korban, kakak korban yang bernama Rini juga sangat terpukul atas kejadian yang menimpa adiknya.
Sebagai seorang kakak wajar jika Rini mengaku sangat sedih juga mengalami trauma, dan tertangkapnya DP membuat mereka lega sekaligus semakin mengingat Vera.
"Saya benar-benar merasa sedih dan terpukul, kami semua lega tahu DP ditangkap tapi saat pertama kali mendengar kabar tersebut langsung sontak saja lega dan juga teringat Vera,"Ucap Rini.
Rini juga menuturkan sebelum DP tertangkap, Rini beberapa kali didatangi oleh Vera dimimpinya.
• Sinopsis Sinetron Cinta Buta Episode 154 Sabtu 8 Juni 2019 SCTV, Debby Ketahui Kebohongan Suaminya
"Belakangan ini beberapa kali lihat Vera dimimpiku, mungkin selain meminta do'a Vera memberi isyarat ke kami tentang akan tertangkapnya DP,"
"Insya allah pihak keluarga akan menggelar doa dirumah karena memang menjelang 40 harian Almarhumah," ujar Rini.

Dalam informasi yang tersebar di kalangan media, Prada DP ditangkap di Serang Banten oleh Timsus Denintel Dam II/ SWJ.
Pimpinan Kapten Inf Rizal Rolip dengan 3 orang anggota Serma Muhlisin, Serka Indarwadi, Serka Kemas Darojat, dari Kodam Mayor Indo Jabatan Pabanda Pam
Atas info dari bibik Elsa alamat Betung Banyuasin bahwa keberadaan DP ada di kab Serang Banten, ljt Timsus mengejar ke Serang tempat persembunyian Dp,
DP berhasil di amankan, sekarang sdh di bawa lewat darat masi dalam perjalanan di feri akan sandar di pelabuhan Bakauheni lampung menuju ke palembang

Berbagai cerita mengiringi kepergian Vera Oktaria yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin Muba, Jumat (10/5/2019) lalu.
Berdasarkan penuturan orang terdekat Vera, gadis cantik ini kerap menjadi korban kekerasan dari Prada DP.
Padahal Vera merupakan bungsu dari empat bersaudara.
Dimana dua kakak kandungnya adalah laki-laki.
"Kami sama sekali tidak tahu kalau pacarnya itu suka kasar sama Vera. Kalau kami tahu, tidak mungkin kami biarkan mereka pacaran,"ujar Hermawan Saputra (31) kakak kandung Vera pada Tribunsumsel.com, Sabtu (18/5/2019).
Hermawan mengatakan, Prada DP selalu bersikap sopan saat di depannya.
Dia juga mengaku tidak pernah mendengar keluhan Vera mengenai pacarnya.
"Kami semua bekerja, jadi sibuk masing-masing. Selain itu memang kami tidak pernah melihat hal yang aneh-aneh"
"Vera juga tidak cerita apa-apa. Kalau kami tahu, sebagai kakak tidak mungkin Vera tidak kami lindungi,"ujarnya.
Kini pencarian terhadap Prada DP masih dilakukan.
Sama seperti anggota keluarganya yang lain, Hermawan juga berharap agar kasus ini cepat terselesaikan.
"Kami ingin keadilan, nyawa harus dibayar nyawa,"ungkapnya. (TribunWow.com/Kompas.com/Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di tribunsumsel.com dengan judul "Inilah Kisah pelarian Prada DP Usai Memutilasi Vera Oktaria: Sembunyi di Padempokan Mohiang Banten"