Tribun Bandar Lampung
Wagub Nunik Besuk Sumarji di RSUAM, Warga Lamtim yang Terkena Penyakit Aneh Kulitnya Bersisik
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia (Nunik) bergerak cepat, langsung menjenguk Sumarji (50), warga Lampugn Timur yang derita penyakit aneh.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia (Nunik) bergerak cepat, langsung menjenguk Sumarji (50), warga Lampung Timur yang menderita penyakit aneh hingga sekujur tubuhnya melepuh dan bersisik menyerupai kulit ular.
Nunik menyampaikan rasa keprihatinannya sekaligus memastikan pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu berjalan baik di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
“Iya benar, tadi dari besuk pak Marji,” kata Nunik kepada Tribun, Selasa (18/6/2019) malam.
Nunik menyampaikan rasa keprihatinannya dan berdoa supaya Sumarji lekas sembuh.
Sumarji sehari-hari yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini sudah sekitar dua bulan yang lalu menderita penyakit ini.
Ia mengaku tidak tahu penyebab awal penyakit yang dialaminya. Hingga kini Marji masih tergolek lemah di ruang perawatan penyakit kulit Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung.
Keluarga Pasien Murad (60) dan Sarmaton (50) menceritakan kronologis Awal penyakit yang dialami oleh kakaknya ini, berupa bintik bintik merah, lalu berubah putih terus menyerupai sisik ular di seluruh tubuh,
“Sempat di bawa oleh keluarga ke salah satu rumah di Metro menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun pihak Rumah sakit menolak dengan alasan beda nama antara di kartu tanda penduduk (KTP) dengan BPJS,” kata Sarmaton.
• Penyakit Aneh, Warga Lamtim Ini Kulitnya Bersisik Menyerupai Ular. Saat Ini Butuh Bantuan Dermawan!
Kakaknya juga sempat dibawa ke dokter spesialis kulit, namun kondisinya belum membaik, bahkan semakin parah.
“Terus kami bawa ke RS AKA Sribhawono, sepulang dari sana sempat agak membaik namun karena obat habis dan tidak ada dana untuk perawatan dan beli obat penyakitnya kambuh lagi,” tambah dia.
Melihat kondisi ekonomi keluarga pasien yang tidak mampu perangkat desa setempat membantu mengurus kartu BPJS milik pasien yang beda nama.
Selanjutnya pasien di bawa ke RSUAM Bandar Lampung.
Dari hasil diagnosa pasien divonis menderita Infeksi kulit (Erisipelas) yang diakibatkan bakteri Streptokokus, walaupun gatal dan bersisik penyakit Erisipelas tidak menular.
“Kata dokter tidak menular, sehingga keluarga yang lain tidak perlu di ungsikan, namun tetap harus menjaga kebersihan,” tambah Murad.
Hingga saat ini Marji (pasien) masih berada di RSUAM Bandar Lampung untuk perawatan oleh spesialis penyakit kulit.
(tribunlampung.co.id/beni yulianto)