Pengelola Tol Lampung Angkat Bicara, Pengendara Mobil Mogok di Tol Lampung Dipalak Rp 1,2 Juta

Pengelola Tol Lampung Angkat Bicara, Pengendara Mobil Mogok di Tol Lampung Dipalak Rp 1,2 Juta

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
istimewa
Mobil Milik Supono Xenia mogok di JTTS Ruas Natar, diderek petugas. Namun sayangnya layanan yang semestinya gratis malah dimanfaatkan oknum petugas mobil derek meminta uang kepada Supono sebesar Rp 1,2 juta. (istimewa) 

Pengelola Tol Lampung Angkat Bicara, Pengendara Mobil Mogok di Tol Lampung Dipalak Rp 1,2 Juta

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru beberapa bulan resmi beroperasi, pelayanan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atau Tol Lampung dikeluhkan penggunanya.

Oknum petugas derek mobil Tol Lampung di ruas Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan disebut menarik pungli kepada pengendara mobil mogok yang menggunakan jasa derek.

Pengendara mobil Xenia BE 2511 YU bernama Supono mengaku dipalak oknum petugas derek Jalan Tol Lampung sebesar Rp 1,2 juta.

Layanan mobil derek di Ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang semestinya gratis ternyata dimanfaatkan oknum petugas mobil derek untuk mengambil keuntungan.

Pengguna jalan JTTS bernama Supono warga Sukarame, Bandar Lampung yang dipalak oknum  petugas mobil derek JTTS,  sebesar Rp 1,2 juta.  

Aksi pungli dialami Supono, saat kendaraan Xenia BE 2511 YU mengalami mogok  di ruas jalan tol daerah Natar, Lampung Selatan atau dekat rest area.  

“Saat itu hari lebaran pertama, tujuan saya ke Kota Bumi, lewat tol Kota Baru Itera, sampai Natar  mobil mogok, radiatornya rusak,” kata Supono, Selasa (2/7/2019).

 VIDEO Viral Pria Keluarkan Pistol dan Marahi Warga yang Diduga Lakukan Pungli

 Truk Terjebak di Lubang Jembatan Pematang Panggang, Akses Sumatera Selatan-Lampung Putus

Mobilnya Mogok di JTTS, Suparno Malah Harus Bayar Rp 1,2 Juta kepada Oknum Petugas Mobil Derek
Mobilnya Mogok di JTTS, Suparno Malah Harus Bayar Rp 1,2 Juta kepada Oknum Petugas Mobil Derek (istimewa)

 Saat rusak itu lanjut dia, datangllah petugas mobil derek  menawarkan bantuan dengan meminta uang Rp 1.5 juta.

“Petugas datang dengan mobil derek, dia minta Rp 1,5 juta. Terjadilah tawar menawar.

Akhirnya deal Rp 1,2 juta, mobil saya diantar sampai pintu gerbang tol Kota Baru,” tukasnya

Supono mengaku tidak bisa menolak permintaan uang petugas mobil derek, karena kondisi mobil tidak bisa dipaksa jalan.

“Mau gak mau, kalau gak diderek gimana, karena radiator sudah rusak berat,” pungkasnya.

Sementara Sumarno Kepala Ranting II  PT Hutama Karya Kota Baru mengaku akan menelusuri terkait dugaan oknum ada petugas mobil derek JTTS  yang melakukan pungli, dan nantinya jika terbukti akan dikenakan sanksi tegas.

“Terimakasih informasinya, dan kami akan telusuri, kalau terbukti petugasnya akan ada sansi tegas, artinya dia sudah menyalahi aturan,” kata Sumarno kepada awak media. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved