Ingin Mentraktir Kakak dengan Gaji Pertama, Adik Tewas Kecelakaan Tertimpa Pohon Tumbang
Ingin Mentraktir Kakak dengan Gaji Pertama, Adik Tewas Kecelakaan Tertimpa Pohon Tumbang
Ingin Mentraktir Kakak dengan Gaji Pertama, Adik Tewas Kecelakaan Tertimpa Pohon Tumbang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang gadis meninggal dunia saat ingin mentraktir kakaknya dengan uang gaji pertamanya. Keduanya mengalami kecelakaan hebat hingga Farah Liana Safitri tewas.
Farah Liana Safitri harus meregang nyawa saat ingin belanjakan gaji pertama bersama sang kakak, Nurul Azwana (31).
Satu bulan bekerja, tiba saatnya Farah Liana Safitri (27) menerima gaji pertamanya.
Saat memperoleh gaji pertama, Farah Liana Safitri berniat untuk mentraktir sang kakak, Nurul Azwana (31).
Namun sayangnya belum sempat membahagiakan sang kakak dengan gaji pertamanya, kedua kakak beradik ini jutru mengalami kecelakaan hebat.
Mengutip Sinar Harian dari Grid.hot.ID, kecelakaan parah tersebut terjadi di Jalan Kampung Lata Kasah, Malaysia.
Diceritakan sekitar pukul 20.50 waktu setempat, Farah dan Nurul ini melewati jalan Kampung Lata Kasah dengan mengendari mobil pribadi.
• Ingat Kembar Siam Dempet Kepala yang Dipisahkan? Yuliani dan Yuliana Kini Jadi Dokter dan Doktor
Tak disangka tiba-tiba ada sebuah pohon yang tumbang dan kemudian menimpa mobil yang dikendarai oleh kakak beradik tersebut.
Dikutip dari New Straits Times, pohon tumbang yang menimpa mobil tersebut membuat Farah dan kakaknya terjebak di dalam mobil.
Sang kakak bahkan sudah berusaha meminta bantuan polisi dan petugas kebakaran.
Namun Farah yang duduk di kursi penumpang mengalami luka paling parah dan kemudian meninggal dunia.
Sementara sang kakak yang selamat pun mengalami luka-luka.

Diketahui Farah yang bekerja di Departemen Statistik di Bentong ini baru saja menerima gaji pertamanya.
Sang ayah, Izzudin Ismail (65) mengatakan kalau kedua putrinya akan menuju ke Jerantut saat itu.
• Siswa SMP Menikahi Siswi SD Baru Lulus di Muba, Mengaku Sama-sama Cinta hingga Jadi Sorotan
Farah diketahui ingin berbelanja dan membelikan makanan untuk saudaranya tersebut dengan gaji pertamanya setelah sebulan bekerja.
Rasa kehilangan yang teramat dalam juga dirasakan oleh sang ayah, Izzudin Ismail.
Izzuding bercerita bahwa putri bungsunya tersebut adalah sosok yang ceria dan dicintai oleh semua keluarga dan teman-temannya.
Sehingga dirinya tak menyangka akan kehilangan Farah sebegitu cepat dan dengan cara yang nahas seperti ini.
Keluarga mengaku sangat kehilangan atas kepergian Farah.
"Kami menerima kehilangan tiba-tiba ini, tetapi itu menyakitkan bagi kami karena dia sangat dekat dengan kita semua," kata Izzudin.
Farah merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.
Jenazah Farah diketahui sudah dimakamkan di Pemakaman Kampung Baru pada 9 Juli 2019. (TribunStyle/Octavia Monalisa)
• Keluarga Sudah Lama Tahu Hubungan Terlarang Kakak dan Adik Bungsu, Malah Lakukan Ini Saat Ditegur
Kecelakaan Maut Rombongan Pesta, Tiga Mobil Tabrakan Beruntun hingga Bus Terguling
Tiga mobil mengalami kecelakaan beruntun hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Dua diantara mobil yang terlibat kecelakaan maut adalah rombongan pesta.
Dua mobil rombongan pesta adalah jenis minibus Isuzu Elf yang mengangkut penumpang dari Pematang Siantar.
Dua mobil tersebut terlibat tabrakan beruntun dengan truk pengangkut getah karet di kawasan hutan lindung Lae Pondom, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.
Akibat kecelakaan ini, sedikitnya 35 penumpang mengalami luka-luka dan seorang meninggal dunia.
Kedua bus masing-masing bernomor polisi BK 7003 TM dan BK 7005 TM, dikemudikan oleh Ronal Nadapdap (32) dan Borotan Hutagaol.
"Satu mobil (bus) kami ada sekitar 18 orang," kata Pangaribuan, salah satu anggota rombongan.
Pangaribuan mengatakan, mereka datang dari Parluasan, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, hendak menuju ke Gereja HKBP Sidikalang untuk menghadiri pesta.
• VIDEO Viral Bocah Tak Mau Disunat Kabur Panjat Genteng, Dokter: Setelah 20 Tahun Nyunat Ribuan Anak
• Wanita Korban Tabrak Lari Tewas hingga Videonya Viral, Pelakunya Pengendara Mobil Terekam Jelas
• Ditolak Masuk SMP karena Dianggap Terlalu Tua, Siswi Ini Ingin Susul Ibunya ke Dalam Kubur

Seorang korban lainnya, boru Tamba mengatakan, saat kecelakaan mereka sedang tidur.
"Aku lagi tidur saat kejadiannya itu.
Begitu bangun, badan kami saling menimpa. Ada yang terjepit kursi," kata boru Tamba yang mengalami tangan kanan terkilir.
Kasat Lantas Polres Dairi, AKP Pittor Gultom mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk Hino BL 8984 E, yang diduga biang kerok kecelakaan fatal ini.
Namun, lantaran kondisinya cukup parah, sopir truk yang bernama Erwanda (32), pria asal Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, itu untuk sementara berada di RSUD Sidikalang.
"Sudah pasti ada tersangkanya, tetapi dibawa dulu ke rumah sakit.
Enggak bisa kita periksa orang sakit. Sopir truk itu juga luka-luka. Kita fokus dulu mengevakuasi kedua bus dan truk," ucap Pittor via seluler, Rabu (10/7/2019).

Pittor mengatakan, para korban penumpang bus nahas telah dievakuasi sebagaian ke Puskesmas Pegagan Julu II, sebagian ke Puskesmas Sumbul, dan sebagian lagi ke RSUD Sidikalang.
"Data korban yang ada sama saya baru satu meninggal dunia, tiga luka berat, dan tiga luka ringan," ujar Pittor lagi.
Informasi dihimpun Tribun Medan di lokasi, beberapa di antara para korban selamat langsung dievakuasi sendiri oleh keluarga yang menggunakan mobil pribadi (bagian iring-iringan bus rombongan pesta).
Identitas para korban selamat yang berhasil dikumpulkan, yakni Tetty br Siregar (30), Eva br Simanjuntak (35), Lasma br Panjaitan, Nuridah br Hutabarat (51).
Kemudian, Lenni br Sinaga, Lisme Ener br Lubis (57), Nelsi br Nainggolan (33), Heri Purba (3), Cory br Nainggolan, Dewi br Manalu (26), dan Derliana br Tamba (44), Nurlince br Siregar (57).
Kemudian, Benni Purba, Rosdiana br Sinurat (53), Jerikho Siahaan (49), Nursalam br Pardede (54), Marintan br Simanjuntak (54), dan Lasma Panjaitan (54).
Dari nama-nama tersebut, beberapa juga telah dilarikan ke RSU Efarina Etaham Kabanjahe dan RS TNI Siantar, diduga karena RSUD Sidikalang tak sanggup menangani.
Sebelumnya, sopir salah satu bus nahas yang ditemui Tribun Medan di lokasi, bernama Ronal Nadapdap mengatakan, kejadian terjadi cukup singkat.
Ia sendiri kaget atas kedatangan truk.
"Kami datang dari arah Merek menuju Sidikalang. Sesampai di TKP ini, tiba-tiba ada truk dari arah Sidikalang melaju kencang dan posisinya memakan separuh badan jalan.
Saya sempat mengelak, tetapi bagian samping kanan bus saya tertabrak, sehingga oleng, lalu kami terbalik," ungkap Ronal yang ditemui di TKP.
Bus kedua, sambung Ronal, yang berada tepat di belakangnya ternyata tak sempat mengelak alias banting stir ke kiri.
Alhasil, benturan hebat tak terelakkan.
"Kacaulah kondisinya saat itu. Penumpang-penumpang sudah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit oleh polisi," pungkas Ronal.
Pantauan Tribun Medan, TKP kecelakaan merupakan jalan menikung.
Bus pertama (yang berada di depan) terbalik ke bahu jalan, sedangkan bus kedua ringsek berat.
Hampir setengah badan bus remuk.

(cr16/tribun-medan.com)
• Mantan Sopir Bupati Tewas Digebuki, Terungkap Oknum TNI dan Polisi Disebut di Persidangan
• Istri Tak Mau Elus Perut Suami, Berakhir Tragis Gara-gara Gagal Bercinta
• Deretan Aksi Kontroversi Salmafina Sunan, Menikah Muda hingga Mabuk dan Pindah Keyakinan
• Viral Biawak Mau Lapor SPT di Kantor Pajak, Videonya Ditonton sampai Puluhan Ribu