Tribun Pringsewu
Tangki Hidrofor Jebol, Pelayanan PDAM Kabupaten Pringsewu Terhenti Sejak 14-15 Juli 2019
Tangki hidrofor yang berfungsi menambah tekanan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pringsewu jebol.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
Sementara ini, kata dia, kerusakan sudah diatasi.
Pengamatan Tribun Lampung di lokasi, air masih melihat mengucur dari bagian bawah hidrofor.
Menurut Bayu, itu karena masih ada yang bocor di bagian bawah hidrofor.
Namun kebocoran bagian bawah itu tidak mengganggu operasional PDAM sehingga masih dapat melayani masyarakar yang menjadi pelanggan perusahaan air minum tersebut.
• Debit Air Diprediksi Turun, PDAM Terapkan Jam Bergilir
Anggota DPRD Pringsewu Leswanda Putra berharap supaya pelayanan PDAM bisa maksimal dan jangan sampai macet-macet.
"Kalau tidak maksimal, khawatir konsumennya beralih," ungkap Leswanda.
Berkaitan dengan kondisi prasarana di PDAM, Leswanda menuturkan, DPRD akan tetap mendukung.
Namun, tetap akan mempertanyakan terlebih dahulu apa saja yang menjadi kendala.
Serta mempertanyakan terkait pengelolaan, kenapa alat tersebut bisa rusak.
Apakah betul karena sudah tidak layak, menurut Leswanda, sudah semestinya diganti.
• Pipa PDAM dan Sampah di Jl Hayam Wuruk Bikin Air Drainase Meluap
Minta Air Tetangga
Sejumlah konsumen PDAM terpaksa mencari sumber air lainnya pada saat air bersih yang dikelola pemerintah tersebut terkendala produksi.
Seperti yang dilakukan oleh Awan, salah satu konsumen PDAM di Kecamatan Pringsewu.
"Saya terpaksa meminta air ke tetangga," ujarnya.
Konsumen lainnya, Yono terpaksa membeli air bersih di tempat penjualan terdekat.
Itu dilakukan supaya aktifitas mandi, cuci, kakus dapat dilaksanakan.
Dia berharap, kedepan pelayanan PDAM dapat semakin baik.
Serta kendala kerusakan dapat diminimalisir dengan baik.
(tribunlampung.co.id/robertus didik)