Gempa Bumi di Bali Dianggap Pertanda Negara Menuju Kesejahteraan, Ini Alasannya
Gempa Bumi di Bali Dianggap Pertanda Negara Menuju Kesejahteraan, Ini Alasannya
Menurutnya, pada zaman dulu, orang rumah orang Bali berbahan kayu, sehingga tahan gempa.
"Dulu rumah masih berbahan kayu sehingga saat terjadi gempa masih bisa perpikir pertanda baik atau buruk. Berbeda dengan sekarang rumah terbuat dari tembok beton jadi harus tetap waspada," imbau Sugi Lanus.
Adapun rincian makna gempa menurut kepercayaan orang Bali sesuai waktu terjadinya peristiwa:
SASIH KASA (Juli):
Pada sasih ini Bhatari Sri mayoga.
Dunia tentram, banyak orang berpindah tempat, banyak orang senang, ternak tak kurang makanan.
SASIH KARO (Agustus):
Bhatari Gangga mayoga.
Hujan lebat berisi angin, pohon semua tumbuh, banyak orang memfitnah .
SASIH KETIGA (September):
Bhatara Wisnu mayoga.
Banyak hujan, tanaman subur, orang desa banyak bertengkar, banyak bahaya.
SASIH KAPAT (Oktober):
Bhatara Brahma mayoga.
Jarang hujan, dunia tak aman, orang desa bertengkar, menfitnah dan kecurigaan, pala gantung rusak, dan panas terik.