Bentrok di Mesuji
Jeman Terselamatkan Setelah Peluru Diambil dari Lehernya, Kabid Humas Ralat Korban Jiwa Jadi 3 Orang
Sempat dikabarkan bahwa empat korban meninggal dunia dari kelompok Mesuji Raya dalam konflik yang terjadi di Register 45 Mesuji, Rabu 17 Juli 2019.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sempat dikabarkan bahwa empat korban meninggal dunia dari kelompok Mesuji Raya dalam konflik yang terjadi di Register 45 Mesuji, Rabu 17 Juli 2019 kemarin.
Rupanya salah satu korban dari empat yang dikabarkan meninggal dunia dalam kondisi kritis dan berhasil diselamatkan nyawanya.
Informasi yang didapat Tribun Lampung, korban yang berhasil diselamatkan dari kelompok Mesuji Raya adalah Jeman.
Saat ini Jeman tengah di rawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Saat dikonfimasi Kabag Humas RSUDAM Akhmad Safri membenarkan adanya pasien korban bentrokan di Mesuji.
“Iya kami ada pasien rujukan dari Mesuji, korban,” ungkapnya, Kamis 18 Juli 2019.
Kata Safri, korban yang bernama Jeman baru masuk ke RSUDAM, sekitar pukul 12.00 WIB.
“Dan sekitar pukul satu siang tadi tidak lama setelah datang, langsung dilakukan pengambilan peluru senapan angin di lehernya,” jelas Safri.
• Bara Itu Bernama Mesuji, Rentetan Konflik Berdarah Sejak Tahun 2009 yang Tak Kunjung Usai
Selain luka tembak, kata Safri, korban juga mengalami luka bacok kecil di sekujur tubuhnya.
“Kondisi korban sadar, dan masih dirawat,” tandasnya.
Sementara itu, keluarga korban MK (27) sangat menyesalkan atas peristiwa yang telah terjadi.
“Paman saya Roni dan Rowi serta kakak saya Dali meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Pematang,” ucap pria yang meminta diinisialkan namanya demi keamanan.
“Sedang kakak saya Jeman bisa diselamatkan, walau sempat kritis. Sekarang sedang dirawat dan baru operasi ambil peluru di bagian tenggorokan,” imbuhnya.