Baku Tembak di Bandar Jaya
BREAKING NEWS - Ketua RW Tak Tahu Ada Buron Sembunyi di Rumah Kosong
Bahkan, Ketua RW 04 Kelurahan Margorejo Widodo mengaku tidak tahu akan ada penggerebekan di wilayahnya.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
BREAKING NEWS - Ketua RW Tak Tahu Ada Buron Sembunyi di Rumah Kosong
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Warga RW 04 Kelurahan Margorejo, Metro Selatan, Kota Metro baru mengetahui ada buron yang bersembunyi di wilayahnya setelah terjadi penggerebekan, Kamis (8/8/2019).
Dalam penggerebekan tersebut, Abdul Lahab tewas bersimbah darah setelah terlibat baku tembak dengan petugas gabungan.
Bahkan, Ketua RW 04 Kelurahan Margorejo Widodo mengaku tidak tahu akan ada penggerebekan di wilayahnya.
Masyarakat setempat baru sadar setelah mendengar suara baku tembak.
"Kita enggak tahu kalau ada buronan. Ya tahunya ada suara tembakan tadi. Seperti baku tembak, dor dor gitu. Karena bukan hanya sekali suaranya," beber Widodo.
Widodo juga memastikan Abdul Lahab bukanlah warganya.
"Bukan warga sini karena baru tahu tadi juga kita. Karena sebelumnya rumah itu kan kosong. Memang tidak ditempati. Kita juga baru tahu kalau ada yang tinggal di situ," imbuhnya.
• BREAKING NEWS - Kembali Terlibat Baku Tembak di Metro, Abdul Lahab Akhirnya Roboh Juga
• BREAKING NEWS - Sempat Kabur 4 Hari, Abdul Lahab Tewas saat Digerebek Polisi di Metro
Sebuah rumah di Jalan Cemara, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro menjadi saksi bisu drama penangkapan Abdul Lahab, Kamis (8/8/2019).
Residivis kasus pembegalan dan narkoba itu pun tewas bersimbah darah setelah dua peluru petugas bersarang di dadanya.
Ternyata rumah yang berada di RT 15/RW 04 Kelurahan Margorejo, tepatnya di sebelah TK Aisyiah, itu tak berpenghuni sejak dua tahun lalu.
Edi, warga setempat, mengatakan, rumah yang dijadikan tempat persembunyian Abdul Lahab itu sudah lama kosong.
"Tutup, enggak ada orang. Memang sudah lama. Orang sini juga enggak tahu yang punya siapa," kata Edi.
Sebelumnya, kata Edi, rumah itu milik warga Metro. Namun telah dijual.
"Tadinya punya orang depan Kartika, tapi sudah dijual. Nah, pembelinya gak pernah ngobrol juga dengan orang sini. Karena emang enggak ditempati," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pemilik rumah itu belum pernah bersosialisasi dengan tetangga.
Karenanya, kata Edi, saat terjadi baku tembak di sana, warga mengira anak-anak yang sedang bermain petasan.
"Istri saya nanya, 'Pak, kok ada suara petasan.' Mungkin suara petasan tujuh belasan. Pas saya keluar kok ada polisi. Rupanya nangkap penjahat di rumah kosong itu. Kita juga kaget kok ada yang tinggal. Biasanya sepi," tandasnya.
Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany membenarkan Abdul Lahab tewas dalam penggerebekan di Metro.
• BREAKING NEWS - Kapolres Lampung Tengah Sebut 2 Peluru Bersarang di Dada Lumpuhkan Abdul Lahab
"Iya benar sudah tertangkap," ungkap Barly, Kamis (8/8/2019).
Barly menuturkan, Abdul Lahab dilumpuhkan di tempat persembunyiannya karena sempat melawan.
"Dia dilumpuhkan. Dia gunakan senpi. Terus kami bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Namun, karena sempat mengalami luka serius selama pelarian, nyawa Abdul Lahab pun tak tertolong. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)