Mahasiswa UBL Tertembak
Fakta-fakta Mahasiswa UBL Jadi Korban Peluru Nyasar Polisi, Begini Penjelasan Polda Lampung
Fakta-fakta Mahasiswa UBL Jadi Korban Peluru Nyasar Polisi, Begini Penjelasan Polda Lampung
"Jadi antara korban dan pelaku tidak ada saling kenal, dan tidak ada niat penembakan oleh pelaku. Jadi murni kelalaian, meletusnya itu bukan ditujukan kepada korban," tandasnya.
3. Kasus Ditangani Propam Polda Lampung
Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kasus ini ditangani Propam Polda Lampung.
"Saat ini barang bukti selongsong, senjata, termasuk mobil Agya diamankan di propam polda Lampung, dilakukan pemeriksaan kedua anggota tersebut. Lebih lanjut mengenai asal muasal atau hasil pemeriksaan lainnya sedang didalami Propam," kata Pandra.
Pasca kejadian ini, kata dia, korban langsung dibawa ke rumah sakit dan kondisi di UBL kembali normal.
"Korban Rahmat Heriyanto sedang dalam perawatan. Keadaan di UBL sudah normal kembali, pihak propam sedang mendalami dugaan kelalaian anggota tersebut," pungkasnya.
• BREAKING NEWS - UBL Berdarah, Satu Mahasiswa Tertembak di Pinggang Saat Sedang Makan di Kantin
• BREAKING NEWS - UBL Berdarah, Satu Mahasiswa Tertembak di Pinggang Saat Sedang Makan di Kantin
• BREAKING NEWS - Mahasiswa UBL Korban Penembakan Menjalani Persiapan Operasi di RS Urip Sumoharjo
4. Penjelasan UBL
Wakil Rektor III UBL, Bambang Hartono menyampaikan kronologi mahasiswa tertembak di Universitas Bandar Lampung.
Menurutnya, korban bukan sengaja ditembak melainkan terkena peluru nyasar.
Sementara, terduga pelaku adalah seorang oknum polisi.
"Ini perlu kami klarifikasi, bahwa tidak ada penembakan, tetapi peluru nyasar yang mengenai mahasiswa UBL," kata Bambang Hartono kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (10/8/2019).
Bambang mengatakan, ia juga ikut mengamankan terduga pelaku.
Termasuk, sejumlah dosen UBL lainnya yang turut mengamankan terduga pelaku.
Dari pengakuan terduga pelaku, ia sedang mengantar istrinya kuliah.
"Dia nunggu di mobil ngobrol dengan temannya. Dia anggota polisi memang. Mobil merah ini diparkir jauh dari tempat mahasiswa makan di kantin itu, dia parkir di depan gedung C," kata Bambang Hartono.
Saat itu, kata Bambang, terduga pelaku sedang mengecek senjata api di dalam mobil bersama temannya.